JAKARTA,CEKLISSATU - Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, berikan imbauan pada masyarakat untuk menggunakan masker di tengah situasi polusi udara di Jabodetabek belakangan ini.

"Bukan mandatory (kewajiban), mengimbau. Toh sebenarnya penyakit ISPA itu sebenarnya suatu penyakit yang bisa sembuh sendiri. Tetapi yang kita lihat sembuh sendiri memang 3-5 hari ya,” kata Nadia, Kamis (31/8).

Nadia mengatakan, jangan sampai masyarakat menjadi salah kaprah terhadap imbauan penggunaan masker tersebut. 

"Tapi juga jangan membuat jadi masyarakat selalu takut dengan seolah-olah wah ada masker lagi nih, mau pandemi lagi gitu ya kan. Jangan sampai ada trauma di dalam m
masyarakat,” sambungnya

Ia menyampaikan pemerintah kini fokus pada upaya edukasi. Sehingga, masyarakat mampu memiliki kesadaran pakai masker di luar ruangan tanpa paksaan dari pemerintah.

"Jadi kita lebih ingin bahwa masyarakat memahami penggunaan masker itu sebagai suatu kesadaran. Ataupun menjadi ya upaya untuk bahwa ini bukan dorongan pemerintah lagi gitu. Bukan seperti situasi pandemi,” tuturnya.

Lanjut, Nadia menyampaikan, pulosi udara memang setidaknya memperburuk kasus ISPA. Namun, kata dia, faktor cuaca juga mempengaruhi hal tersebut.

"Tapi kemudian orang akan lebih cepat sakit lagi gitu karena polusinya atau misalnya batuknya berkepanjangan gitu. Karena kan memang ini ada dua, kemarau yang terus-terus dan adanya El Nino kan,” terang Nadia.

Selain itu, Nadia juga menganjurkan masyarakat untuk minum air putih secara rutin guna mencegah kondisi buruk berkepanjangan.

'Suhu naik, jadi kelembapan tinggi. Pastilah kalau kelembapan tinggi kan kita kering ya, ngerasa tenggorokan kering. Dan itu kan harusnya minum air minimal 8 liter sehari gitu ya,” pesannya.