JAKARTA,CEKLISSATU - Seorang karyawan Mass Rapid Transit (MRT) diduga menjadi korban pembunuhan oleh sekelompok orang. Mayatnya kemudian dibuang ke Kanal Banjir Timur (KBT) di Jakarta Timur. Motif pembunuhan para pelaku dilandasi ingin mendapatkan uang.

Kepala Subdirektorat Reserse Mobil (Kasubdit Resmob) Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Ully,  menjelaskan bahwa salah satu pelaku punya utang yang besar. 

Total pelaku yang terlibat dalam aksi tersebut adalah tiga orang, dan satu di antaranya masih buron.

"Motif para pelaku adalah ekonomi, yang mana Saudara R memiliki utang Rp 3 miliar," kata AKBP Titus Yudho Ully, kepada wartawan, Sabtu, 11 November 2023.

Diketahui Korban berinisial DDY, memiliki mobil Fortuner keluaran 2020. Para pelaku berpura-pura menjadi pembeli. Para pelaku kemudian menjalankan taktik penipuan, mencetak bukti transaksi palsu untuk meyakinkan DDY bahwa pembayaran untuk mobil tersebut sudah diselesaikan.

"Kemudian pelaku bertemu dengan korban dan menunjukkan bukti transfer palsu yang telah diedit. Setelah itu, korban tidak percaya terhadap bukti transfer palsu tersebut," kata Titus.

Selanjutnya, korban ingin pulang. Para pelaku menawarkan diri untuk mengantar. Pada momen itulah pembunuhan terjadi.

"Pada saat di perjalanan di dalam mobil, para tersangka melakukan aksinya dengan menyayat leher korban dan menusuk beberapa kali ke dada korban. Kemudian korban dibuang di saluran air BKT Cakung," kata Titus.

Jenazah DDY ditemukan di Kanal Banjir Timur (KBT), Cakung, pada Jumat, 10 November 2023. Polisi telah menangkap tiga orang tersangka dalam kasus ini. 

Ketiga tersangka yang ditangkap adalah inisial R (29) yang merupakan otak di balik insiden tersebut. Kemudian, IS (31) berperan sebagai eksekutor, dan JS (48) diduga sebagai penerima barang. Masih ada satu orang lainnya yang buron.