NTT, CEKLISSATU – Pada Rabu (20/3/2024) gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali meletus yang disertai gemuruh lemah.

Terkait kejadian ini, Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok melaporkan, Rabu pukul 00.00-06.00 Wita gunung tersebut memunculkan dua kali letusan.

"Teramati dua kali letusan dengan tinggi 100-200 meter dan warna asap putih dan kelabu. Letusan disertai gemuruh lemah," ungkap Petugas Pos PGA Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian.

Sementara itu, secara visual gunung jelas hingga kabut 0-I. Kemudian asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah. 

Baca Juga : Gunung Ile Lewotolok Erupsi Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter

Teramati lava pijar masih di sekitar kawah. Namun leleran lava masih terus mengalir ke arah tenggara disertai terbakarnya vegetasi di ujung leleran lava. 

"Jarak dan jangkauan lava masih dalam radius 1,8 kilometer dari pusat erupsi," terangnya.

PGA Ile Lewotolok juga mencatat terjadi 110 kali gempa embusan amplitudo 2-16.7 mm, durasi 45-273 detik, lima kali tremor non harmonik dengan amplitudo 4.1-7.8 mm, durasi 204-401 detik dan satu kali hybrid 3.2-4.4 mm, S-P 0 detik, durasi 17-19 detik. 

Petugas Pos PGA mengimbau masyarakat sekitar maupun wisatawan agar tidak memasuki dan melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ile Lewotolok.

Selain itu masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak. 

Selanjutnya warga dua desa yakni Jontona dan Todanara agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 3 kilometer.