JAKARTA, CEKLISSATU – Setiap tanggal 21 Februari kita memperingati Hari Peduli Sampah Nasional.

Pada tahun ini, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI dalalm peringatan Hari Peduli Sampah Nasional mengangkat tema ‘Atasi Sampah Plastk dengan Cara Produktif’.

Dilansir dari laman Kementerian LHK, tema mengenai sampah plastik, karena persoalan keberadaan sampah plastik yang masih belum terselesaikan hingga sekarang sehingga membuat adanya persoalan serius baik di Indonesia itu sendiri maupun di kancah global.

United Nations Environment Programme menyebutkan, jumlah sampah plastik dapat meningkat tiga kali lipat jika tak ada upaya pencegahan. Jumlah polusi plastik sekitar 9-14 juta ton pada 2016 berpotensi menjadi 23-27 juta ton pada 2040.

Selain itu, peringatan Hari Peduli Sampah Nasional pada tahun ini juga untuk memperkuat posisi Indonesia dalam international legally binding instrument (ILBI) on plastic pollution dan kesiapan dalam melaksanakan komitmen Zero Waste Zero Emission pada tahun 2050.

Baca Juga : Olah Sampah Visual Alat Peraga Kampanye Jadi Bahan Konstruksi

Juga mendorong peran berbagai pihak, baik pemerintah daerah, produsen dan masyarakat luas untuk mendukung pemenuhan target nasional dalam penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor limbah dan sampah

Untuk diketahui, Hari Peduli Sampah Nasional pertama kali diinisiasi oleh Kementerian LHK usai danya peristiwa longsornya gundukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, pada 21 Februari 2005.

Peristiwa tersebut menyebabkan dua pemukiman dekat TPA tertimbun gunungan sampah dan menewaskan 157 orang.

Oleh sebab itu, Kementerian Lingkungan Hidup menginginkan agar Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) dapat mengingatkan semua pihak bahwa persoalan sampah harus menjadi perhatian utama.

Mari bersama mengurangi sampah dan menjaga lingkungan.