JAKARTA, CEKLISSATU – Salah satu pabrikan motor bergaya klasik, Royal Enfield kembali membuka fasilitas perakitan yang baru.

Namun, para pecinta otomotif tanah air tak bisa merasakannya, karena Royal Enfield membangun fasilitas tersebut di Nepal.

Perakitan CKD Royal Enfield ini merupakan pabrik yang kelima, setelah sebelumnya ada di Brazil, Thailand, Kolombia dan Argentina.

CKD adalah singkatan dari completely knocked down. CKD sendiri berarti mobil yang diimpor dalam keadaan komponen yang lengkap, namun belum dirakit, komponen-komponennya masih dalam kondisi pretelan. Komponen-komponen tersebut akan dirakit di negara pengimpor hingga menjadi kendaraan yang utuh siap pakai.

Baca Juga : Tak Lagi jadi CEO Lingeri Sexy, Rihanna Jadi Executive Chair Savage x Fenty

"Fasilitas CKD terbaru di Nepal ini sejalan dengan strategi ekspansi global kami yang penuh ambisi yaitu berinvestasi di pasar-pasar dengan potensi pertumbuhan yang besar. Kami berkomitmen untuk menghadirkan rangkaian sepeda motor berprestasi global yang indah serta pengalaman pure motorcycling kepada para pengendara bersemangat di Nepal," ujar CEO Royal Enfield, B Govindarajan, dalam keterangannya, dikutip pada Minggu 25 Juni 2023.

Perakitan Royal Enfield yang kelima ini mampu merakit sebanyak 20.000 unit per tahun, di mana pada tahap awal fasilitas itu akan secara lokal merakit sepeda motor New Classic 350 dan Scram 411.

Chief Commercial Officer Royal Enfield, Yadvinder Singh Guleria mengatakan, memilih nepal untuk membangun fasilitas perakitan karena pasar Nepal cukup besar.

Di mana penjualan Roya Enfied dapat mencapai 1,7 juta unit per tahun, dengan mayoritas 60-65 persen merupakan motor segmen premium di atas 150 cc.

"Topografi lokal di Nepal memberikan keadaan yang ideal untuk cara berkendara sepeda motor khas Royal Enfield. Selain berkomitmen mengembangkan pasar di Nepal, kami juga akan memperluas jaringan ritel kami ke 35 titik di 30 kota selama satu tahun ke depan. Kami yakin dapat menarik sejumlah konsumen baru dan mengembangkan segmen sepeda motor kelas menengah di Nepal," tutup dia.