BOGOR, CEKLISSATU - Road to Pasundan Etnik Jazz Festival yang digelar di Rumah Budaya HMA, Desa Kuta, Megamendung, Kabupaten Bogor, menghadirkan para musisi top dan gitaris legenda.
Salah satunya adalah Gideon Tangker.

Gideon, merupakan salah satu gitaris legenda di Indonesia yang juga mantan gitaris band beraliran jazz, pop, R & B dan blues, yaitu Drakhma.

Halimah Munawir penggagas acara, dengan di bantu Kang Joe , Teja dan beberapa komunitas Rumah Budaya HMA menyatakan bahwa acara yang digelar akhir pekan kemarin sebagai embrio adanya Pasundan Etnik Jazz  atau Jazz Sunda.

Baca Juga : Penutupan Pendaftaran Fun Walk PWI Pusat HUT ke-62 IKWI Dipercepat 

"Alhamdulillah, Road to Pasundan Etnik Jazz Festival berlangsung sangat luar biasa dan perlu mendapat apresiasi karena  menampilkan sang gitaris legend Gideon Tengker, Agam Hamzah, Nikolas, Reza, Hari Toledo, Agung , Sa'UNi dan Marcelia," kata Halimah Munawir kepada wartawan, Senin, 26 Juni 2023.

Halimah mengaku terharu acara bisa tetap berlangsung. Sebab, pihaknya sempat merasakan kekhawatiran lantaran malam akhir pekan kemarin, Kawasan Puncak diguyur hujan deras hingga acara yang harusnya digelar secara outdoor menjadi indoor.

"Luar biasa dan membuat saya terharu, Allah SWT telah meringankan kaki para gitaris legend dan para musisi serta penyanyi jazz top bersama sama menghibur kita disini dengan begitu hangat. Apalagi hal yang sangat langka kedua maestro gitar Agam Hamzah dan  Hari Toledo dapat main bareng," tutur Halimah Munawir.

Sementara, Dekan Seni Pertunjukan ISBI Bandung, Ismet Ruchimat
yang berkenan hadir memberi sambutan mengatakan bahwa Road to Pasundan Etnik Jazz Festival perlu kita dukung dan semoga tahun depan dapat terselenggara puncak Pasundan Etnik Jazz Festival.

"Gelaran Road to Pasundan Etnik Jazz Festival ini semoga bisa  terselenggara puncak Pasundan Etnik Jazz Festival, dengan panggung yang lebih besar dan jumlah artis yang lebih banyak lagi," kata Ismet Ruchimat.

Sekedar diketahui, acara Road to Pasundan Etnik Jazz Festival dibuka dengan penampilan musik etnik yang di mainkan oleh Grup Sakajiwa Khatulistiwa, dengan alat musik bambu, Kang Bojay dan kawan-kawan sukses membuat mata penonton  tak berkedip. 

Lalu, Sa'uni dengan alat musik dawainya dan band Az-Esemble yang dikomandai Agam Hamzah serta Hari sukses membius penonton hingga pukul 24.00 WIB.