JAKARTA, CEKLISSATU - Hoax adalah suatu berita atau informasi yang sengaja diubah dengan tujuan memanipulasi berita atau informasi yang sesungguhnya. 

Hoax juga merupakan salah satu bentuk tantangan yang dapat mengancam keutuhan suatu bangsa, karena meskipun berita hoax merupakan berita palsu dan tidak benar, tetapi isi dalam berita tersebut cukup meyakinkan dan disertai dengan beberapa data yang memperkuat, sehingga berita hoax tersebut berpeluang besar untuk diterima oleh masyarakat ataupun kaum milenial yang kemudian dapat berpengaruh terhadap daya pikir masyarakat yang tidak mempedulikan informasi yang diterima valid atau tidak.

Di era perkembangan teknologi saat ini, sangat diperlukan adanya literasi digital untuk menangkal hoax di ruang digital.

Baca Juga : DKI Ikut Pusat Terkait Relokasi Depo Pertamina Plumpang

Literasi digital merupakan suatu sarana untuk melindungi seseorang dari arus media, supaya memiliki kemampuan berpikir kritis serta mampu mengekspresikan diri dan berpartisipasi dalam media.

Kurangnya literasi digital pada masyarakat khususnya kaum milenial, menjadi suatu penentu dalam menyebarnya berita palsu atau hoax yang dapat mengancam keutuhan suatu bangsa.

Co-Founder Japelidi (Jaringan Pegiat Literasi Digital), Santi Indra Astuti mengatakan, tahun ini sudah mulai memasuki tahun politik sehingga banyak tersebar berita hoax yang bertujuan untuk memberikan negative campaign, propaganda hitam, dan operasi pencitraan.

Berita hoax memiliki ciri-ciri provokatif, menambang emosi. menggunakan berbagai cara supaya terlihat benar, misalnya mencantumkan sumber, testimoni, berbentuk pemberitaan, cocoklogi, mengaburkan fakta masa lalu dengan konteks masa kini yang tidak relevan dan sebagainya. 

Selain itu, masyarakat diharapkan mampu membaca, menguraikan dan membiasakan serta membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika pada kehidupan sehari-hari.

“Menumbuhkembangkan Nilai-Nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika di Ruang Digital, Kecakapan/kompetensi yang mengacu pada kemampuan individu untuk menginisiasi, mengelola, memimpin komunitas digital dan aktivitas digital,” ucapnya dalam seminar online literasi digital, bersama Kominfo dan DPR, Sabtu 4 Maret 2023. 

Sementara itu, Owner Rakki House dan Bendahara LBH CLPK, Sri Nuryani menyebut, bahwa dengan pesatnya perkembangan teknologi juga tak lepas dari penggunaan media sosial. 

Sri mengatakan, penggunaan media sosial dapat dioptimalkqn untuk mencari peluang dan mengembangkan usaha ekonomi kreatif yang dimiliki. 

“Media sosial yang kita miliki dapat kita manfaatkan untuk menarik minat audience. Misalnya dengan mencari peluang dari hal yang sedang trending di sosial media, melakukan pendekatan dengan audience, dan juga menjalin relasi yang dapat menguntungkan,” kata Sri. 

Dia menambahkan, untuk dapat menyentuh konsumen tersebut, pelaku ekonomi kreatif harus mampu memanfaatkan media digital. 

“Karena penggunaan teknologi digital menciptakan lingkungan kerja yang lebih modern.Terakhir, ekosistem digital juga punya potensi besar untuk meningkatkan omzet,” tambahnya. 

Anggota Komisi I DPR, Junico B.P. Siahaan mengatakan, berdasarkan data yang ada, waktu yang dihabiskan untuk penggunaan gawai kurang lebih 8 jam per hari. Kebanyakan penggunaan internet, terdiri dari komunikasi, berbisnis, hiburan dan aplikasi yang paling sering digunakan adalah whatapps.

“Dengan banyaknya pengguna internet yang banyak dapat dimanfaatkan untuk melakukan hal-hal yang menguntungkan seperti berjualan, berekspresi, dan juga branding diri. Dan dengan adanya program ini, semoga sudah tidak ada kesenjangan internet di Indonesia,” kata Junico. 

Terakhir, Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat inilah yang semakin mempertegaskan kita sedang menghadapi era disubsi teknologi.

“Untuk mengahadapi hal tersebut, kita semua harus mempercepat kerjasama kita dalam mewujudkan agenda trasnformasi digital Indonesia,” kata Semuel. 
Semuel mengatakan, bersama-sama wujudkan cita-cita bangsa Indonesia dengan menjadikan masyarakat madani berbasis teknologi

“Kemampuan yang kita miliki serta keunggulan yang terus dijaga akan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang hebat dan besar, serta menjadi unggul dalam segi sumber daya manusia,” tutup Semuel.