JAKARTA, CEKLISSATU – Menjaga keberagaman di tengah gempuran perkembangan teknologi terutama dalam pergaulan di media sosial menjadi sesuatu yng sangat penting.

Untuk itu Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyelenggarakan Seminar Merajut Nusantara dengan tema: “Kesadaran Kebangsaan dalam Menghargai Keberagaman di Media Sosial”, Jumat 7 Juli 2023.

Anggota Komisi I DPR RI, Mohammad Idham Samawi mengatakan, Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman. Dari Sabang sampai Merauke, kita dapat menemukan beragam suku, budaya, agama, bahasa, dan adat istiadat yang memperkaya warisan dan identitas bangsa. 

Keberagaman ini menjadi sumber kekuatan sekaligus keunggulan Indonesia untuk menciptakan ruang bagi toleransi, saling pengertian, dan kerukunan antar masyarakat,” kata Idham.

Baca Juga : Peran Media Sosial Dalam Pemberantasan Kekerasan Seksual 

Menurut dia, Pancasila, sebagai tali pemersatu Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila sebagai landasan ideologi yang memainkan peran sangat sentral dalam mengikat keragaman bangsa Indonesia. 

Pancasila, kata Idham, tidak hanya menjadi fondasi bagi pembentukan lembaga-lembaga negara, tetapi juga menjadi prinsip panduan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Dalam keberagaman suku, agama, budaya, dan bahasa, Pancasila menjadi landasan bersama yang memelihara semangat persatuan, menghargai perbedaan, dan mendorong kerjasama dalam membangun negara yang kuat dan harmonis.

Oleh karenanya, memiliki kesadaran kebangsaan dalam menghargai keberagaman di media sosial merupakan landasan yang penting dalam menjaga keharmonisan dan persatuan di tengah beragamnya suara dan pendapat. 

“Dalam era digital ini, media sosial menjadi wadah interaksi yang luas dan cepat, oleh karena itu, dengan kesadaran kebangsaan yang kuat, kita dapat membangun budaya saling menghormati, mendengarkan, dan memahami perbedaan dalam suasana yang ramah dan bertanggung jawab di dunia maya,” ujar dia.

Dengan menggunakan platform media sosial ini sebagai alat untuk memperkuat persatuan, kita dapat menjaga keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan pentingnya merawat ikatan yang mengikat kita sebagai anak bangsa. 

“Mari kita bersama-sama menjaga kerukunan dan persatuan Bangsa Indonesia dengan cara menghargai keberagaman di ruang media sosial,” imbuh Idham.

Selanjutnya Pakar Teknologi dan Informasi, Prof. DR. Kalamullah Ramli menjelaskan, yang sangat berharga bahwa masyarakat Indonesia semakin melek internet dengan pesatnya penetrasi teknologi dan akses internet di seluruh negeri. 

Hal ini telah mengubah cara berkomunikasi, mendapatkan informasi, dan berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan ekonomi. 

Melalui internet, masyarakat Indonesia dapat mengakses sumber daya pendidikan, berbagi gagasan, dan terlibat dalam diskusi yang melintasi batas geografis. Meningkatnya kesadaran akan keamanan digital, literasi digital, dan pemanfaatan teknologi untuk kemajuan pribadi dan kolektif juga menjadi fokus dalam meningkatkan kualitas dan manfaat yang dihasilkan dari akses internet. 

Menurut dia, pemerataan akses internet via satelit di Indonesia memiliki peran penting dalam memperluas konektivitas digital ke daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh infrastruktur kabel tradisional. 

“Dengan pemanfaatan teknologi satelit, wilayah-wilayah terpencil dan pulau-pulau terluar di Indonesia dapat terhubung dengan dunia digital, membuka peluang baru dalam pendidikan, perdagangan, kesehatan, dan komunikasi,” kata dia.

Pemerataan akses internet via satelit tidak hanya memberikan akses yang lebih luas, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal untuk terlibat dalam ekonomi digital, berbagi pengetahuan, dan memperluas jaringan sosial. 

Prof. DR. Kalamullah Ramli mengatakan, peningkatan literasi digital bagi masyarakat Indonesia memiliki peranan yang sangat penting dalam menghadapi era digital yang semakin maju. 

“Dengan literasi digital yang tinggi, masyarakat dapat memahami dan menggunakan teknologi digital dengan bijak, termasuk dalam hal keamanan, privasi, penggunaan media sosial, dan pengenalan terhadap berita palsu,” ujar dia.

“Literasi digital juga membantu masyarakat untuk mengoptimalkan potensi teknologi dalam pendidikan, pekerjaan, dan pemberdayaan ekonomi. Dengan peningkatan literasi digital, masyarakat Indonesia dapat menjelajahi dunia digital dengan percaya diri, kritis, dan bertanggung jawab, sehingga tercipta masyarakat yang adaptif dan produktif di era digital yang terus berkembang,” tutup dia.