BOGOR, CEKLISSATU - Musisi Gusti Irawan Wibowo, telah merampungkan lagu-lagunya dan membuat album perdana bernama 'Duh Gusti'. 

Dimotori oleh Komunitas Ekosistem Besar Bekasi (Kedubes) record, si kocak dari IndoMusikGram ini akan pentas di enam kafe, salah satunya di Bogor. 

"Tur di enam kafe ini rangkaian untuk memperkenalkan talent dari Kedubes, salah satunya Gusti Irwan Wibowo," kata Nicko, tim Gusti Irawan Wibowo kepada wartawan di Kafe, kawasan Yasmin, Kota Bogor. 

Nicko menjelaskan pria yang akrab disapa Bowo ini memiliki bakat yang sangat hebat dalam permusikan. Bahkan Gusti pernah duet dengan Ardhito Pramono dan Natasya Elvira dengan jenis musik Pop Endikup. 

"Kali ini lagu karya dia dibawakan Gusti sendiri yang di provide oleh Kedubes Record Label," ucapnya. 

Ada 10 lagu di album Duh Gusti milik Gusti Irawan itu. Dalam tuur album perdananya ini Gusti akan melakukan perfomance dengan Danilla Riyad Ardito Pramono dan Gangga. 

"Tentunya untuk menambah ramai kami ngajak beberapa relasi artis, yaitu ada Danilla, Ardito dan Gangga. Setiap lokasi beda-beda. Pertama di Sangrai itu Gangga, terus Danila. Besok ada di haku dan di Bekasi ada Ardito. Terakhir di Hagu Coffe & Space Bogor," ungkap Nicko.

Dalam tur album ini, Gusti membawa pesan bagi anak muda agar terus berkarya dan berani untuk berkreasi. 

"Buat anak muda yang punya karya, kreatif, intinya lebih percaya diri saja dan berani untuk berkreasi. Ga usah peduli jelek atau buruk, yang penting produksi dulu aja, realisasikan karya mu entah itu musik, entah itu art, apapun itu, ekspresikan dan keluarin aja," pesannya.

Director Kedubes Vitor Fariz menjelaskan tur ini untuk menunjukan bahwa anak muda bisa menciptakan lagu dan produser rekaman. 

"Kami ke Bogor dan Karawang untuk memperlihatkan bahwa ada segerombolan anak muda yang bisa bikin musik, bikin band, memproduksi sebuah acara, bekerja sama dengan siapa pun yang memungkinkan. Harapannya bisa menjadi salah satu contoh yang menarik bagi teman teman di kota kota," jelasnya.

Disisi lain, Vitor menilai dengan berkarya akan terhindar dari hal-hal negatif, salah satunya ketergantungan dengan narkoba. Dengan adanya ruang, para kaum akan menciptakan karya yang produktif dan positif.

"Kedubes Bekasi itu satu wadah anak muda nongkrong disitu. Bila sudah ada wadah tempat nongkrong, tempat ngobrol, tempat diskusi kecenderungannya ke hal positif, misal berkarya," ungkapnya.