JAKARTA,CEKLISSATU - Seorang bocah perempuan berusia 12 tahun mengalami koma setelah mencoba vape, kondisinya semakin memburuk karena asma yang dideritanya. 

Sang ibu, Mary Griffin, yang berasal dari Belfast, Inggris, mengungkapkan bahwa putrinya hampir meninggal karena kesulitan bernapas yang disebabkan oleh penggunaan vape

Akibatnya, Sarah harus dilarikan ke unit perawatan intensif (ICU) di Rumah Sakit Royal Victoria karena kondisinya yang memburuk dengan cepat.

"Dokter menunjukkan hasil rontgen paru-paru Sarah dan menjelaskan bahwa ada salah satu yang terluka parah. Oleh karena itu, yang lainnya bekerja lebih keras dan memperburuk asmanya," kata Mary yang dikutip dari The Sun, Selasa 10 Oktober 2023.

"Sarah juga mengalami infeksi, jadi jika digabungkan akan berdampak besar pada tubuhnya dengan sangat cepat," sambungnya.

Dokter merawat Sarah selama empat jam sebelum dia mengalami koma, dan Mary mencatat bahwa ada banyak peralatan medis yang digunakan untuk menangani putrinya.

"Ada tabung, kabel, dan mesin di mana-mana- sungguh menyedihkan melihatnya seperti itu. Sebagai ibunya, saya merasa sangat tidak berdaya, itu adalah mimpi buruk yang menjadi kenyataan," ungkap dia.

Selama dirawat, Sarah menggunakan mesin untuk membantunya bernapas. Saat itu, Mary merasa putrinya itu tidak bisa diselamatkan karena kadar oksigennya yang sangat rendah.

Pada awalnya, petugas medis memiliki banyak kekhawatiran saat mereka memutuskan untuk menginduksi koma pada Sarah. 

Namun, upaya tersebut akhirnya membuahkan hasil dan berhasil membawa Sarah keluar dari koma.

"Mereka kemudian mencoba membawa Sarah keluar dari koma keesokan harinya dan mulai melepas selang, mengurangi obat penenangnya, melepas ventilator dan perlahan-lahan mengembalikannya ke keadaan sadar," ujar Mary.

"Pada tahap itu saya punya harapan Sarah akan baik-baik saja. Dia adalah seorang petarung dan benar-benar luar biasa dalam segala hal," lanjutnya.