JAKARTA, CEKLISSATU – Rusia menolak proposal perdamaian yang diajukan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Juru Bicara Rusia, Dmitry Peskov menanggapi permintaan Zelensky kepada para pemimpin dari kekuatan Kelompok Tujuh (G7) pada Senin, 12 Desember 2022. Dalam proposal itu G7 untuk lebih banyak peralatan militer, dukungan stabilitas keuangan dan energi serta solusi perdamaian. Kemudian penarikan pasukan Rusia dari Ukraina, mulai Natal ini.

“Ini adalah tiga langkah menuju kelanjutan permusuhan,” kata Peskov seperti dilansir dari Reuters, Rabu 14 Desember 2022.

Peskov menambahkan, pihak Ukraina perlu mempertimbangkan realitas yang berkembang selama ini, ketika ditanya mengenai usulan penarikan pasukan Rusia.

Baca Juga : Rusia Bakal Tingkatkan Produksi Senjata Paling Kuat

Dia mengatakan “tidak akan ada pertanyaan” soal Rusia mulai menarik pasukannya pada akhir tahun ini.

Ukraina dan sekutu Baratnya telah menolak "referendum" palsu yang disebut Peskov di empat wilayah selatan dan timur Ukraina yang sebagian diduduki Rusia, dengan mengatakan bahwa itu dilakukan di bawah todongan senjata.

Ukraina mengatakan, Rusia harus menghentikan serangannya dan menarik diri dari semua wilayah yang telah didudukinya, dan Zelenskiy mendesak para pemimpin G7 pada hari Senin untuk mendukung gagasannya mengadakan KTT Perdamaian Global khusus.

KTT tersebut akan difokuskan pada implementasi rencana perdamaian 10 poin Kyiv yang menekankan, antara lain, penarikan semua pasukan Rusia dari Ukraina dan tidak ada konsesi teritorial di pihak Kiev.