JAKARTA,CEKLISSATU - Pemerintah Somalia melarang penggunaan aplikasi TikTok, Telegram, dan situs taruhan online 1XBet guna membatasi penyebaran konten tidak senonoh dan propaganda.

"Menteri komunikasi memerintahkan perusahaan internet untuk menghentikan aplikasi-aplikasi tersebut, yang digunakan oleh teroris dan kelompok-kelompok tidak bermoral untuk menyebarkan gambar-gambar mengerikan dan informasi yang salah kepada publik," kata menteri komunikasi Somalia, Jama Hassan Khalif.

Disinyalir anggota kelompok pemberontak al Shabaab seringkali memposting aktivitas mereka di TikTok dan Telegram.

Keputusan ini diambil beberapa hari setelah Presiden Somalia, Hassan Sheikh Mohamud, mengatakan bahwa serangan militer terhadap Al Shabaab bertujuan untuk mengeliminasi kelompok terkait al Qaeda dalam waktu lima bulan ke depan.

TikTok menolak untuk berkomentar, dengan menyatakan bahwa mereka masih menunggu komunikasi resmi tentang larangan tersebut.

Telegram mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Telegram secara konsisten menghapus propaganda teroris di Somalia dan seluruh dunia." Mereka menambahkan bahwa mereka "secara aktif memoderasi" konten berbahaya di platform mereka.

Sementara 1XBet belum memberikan komentar terkait larangan tersebut. 

Beberapa pengguna TikTok di Somalia, yang mendapatkan penghasilan dari memposting video atau mempromosikan dagangan mereka di platform tersebut, mengatakan bahwa mereka menentang larangan tersebut.

"Larangan TikTok akan membuat banyak rumah kehilangan sumber penghasilan," kata Abdulkadir Ali Mohamed, yang menyebut dirinya "Presiden TikTok" Somalia.

"Di mana kita akan mendapatkan rezeki harian kita?" katanya.

Halimo Hassan, yang menjual emas di TikTok, khawatir akan kehilangan pelanggan.

"Saya mendesak pemerintah untuk mengizinkan TikTok bagi masyarakat, tetapi mengontrol bagaimana penggunaannya dalam konteks budaya Somalia," kata Hassan.

Perintah ini memberikan waktu kepada penyedia layanan internet hingga 24 Agustus untuk mematuhi larangan tersebut.

1XBet populer di Somalia untuk taruhan, terutama pada pertandingan sepak bola.

TikTok telah diancam larangan di Amerika Serikat karena keterkaitan yang diduga dengan pemerintah Tiongkok. Negara bagian Montana menjadi yang pertama melarang aplikasi tersebut pada Mei lalu.