AKARTA,CEKLISSATU - Militer Israel telah menarik beberapa kendaraan dari Kompleks Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza, namun sejumlah tentara masih tetap berada di dalam, menurut sumber dari rumah sakit tersebut.

Pihak RS menyatakan bahwa mereka tidak dapat keluar karena risiko ditembak oleh pasukan Israel. Terdapat laporan bahwa beberapa pengungsi, pasien, dan keluarga mereka ditahan dan dibawa ke lokasi yang tidak diketahui oleh militer Israel.

Sumber itu lebih jauh menjelaskan bahwa serangan Israel menargetkan salah satu bagian kompleks dari barat daya dekat gedung bersalin, dan “kami tidak dapat menentukan target secara tepat karena kami tidak dapat bergerak sama sekali.”

Sementara itu, seorang sumber menyebutkan bahwa di dalam kompleks tersebut terdapat sekitar 700 pasien dan korban luka, 650 petugas medis, dan seribu pengungsi. 

Sebelumnya, sumber medis di rumah sakit telah memberikan peringatan bahwa layanan medis harus dihentikan sepenuhnya, meningkatkan kekhawatiran terhadap risiko kematian bagi pasien dan korban luka.

Pada Rabu pagi, militer Israel menyerbu Kompleks RS Al-Shifa setelah melakukan pengepungan selama beberapa hari. Kompleks RS tersebut menjadi tempat perlindungan bagi warga sipil yang meninggalkan rumah-rumah mereka akibat serangan Israel di wilayah tersebut.