JAKARTA,CEKLISSATU - Pasukan Pertahanan Israel kembali memberikan waktu kepada warga Gaza untuk evakuasi dari utara ke selatan, dengan memberlakukan jeda kemanusiaan mulai pukul 10.00 pagi hingga 16.00 sore waktu setempat.

"Wilayah Jalur Gaza dianggap sebagai medan perang yang sengit dan waktu hampir habis untuk evakuasi. Bergabunglah dengan ratusan ribu orang yang telah memenuhi seruan dan pindah ke selatan dalam beberapa hari terakhir," kata juru bicara IDF Avichay Adraee di X, Jumat, 10 November 2023.

Pemberian jeda kemanusiaan selama enam jam terbuka di sepanjang Jalan Salah Al-Deen, yang merupakan jalur evakuasi yang sama dengan yang digunakan pada Kamis lalu. 

Pemerintah Israel dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan bahwa ribuan warga Gaza berbondong-bondong mengevakuasi diri ke selatan dalam beberapa hari terakhir.

Pada Selasa, 7 November 2023 militer Israel merilis video yang memperlihatkan sekelompok warga sipil, termasuk anak-anak, perempuan, dan orang lanjut usia, yang berjalan bersama sambil membawa kartu identitas dan bendera putih. 

Mereka melintasi Jalan Salah Eddin, salah satu dari dua jalan utama di Gaza yang menghubungkan utara dan selatan wilayah tersebut, menuju perpindahan dari utara ke selatan.

Mereka berjalan bermil-mil jauhnya di tengah jenazah yang bergelimpangan serta tank-tank Israel yang bersiaga.

"Itu sangat menakutkan. Kami mengangkat tangan kami dan terus berjalan. Ada begitu banyak dari kami yang memegang bendera putih," kata Ola al-Ghul, perempuan warga Gaza yang mengungsi, kepada AFP.

Pengumuman untuk evakuasi enam jam ini sendiri disampaikan setelah juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat John Kirby pada Kamis mengatakan bahwa Israel "akan mulai menerapkan jeda empat jam di daerah-daerah Gaza utara setiap hari."

Tidak diketahui apakah keputusan ini merupakan hal baru atau telah dilakukan sebelumnya oleh Israel. Yang pasti, Israel belum pernah menyetujui gencatan senjata di Gaza.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu merilis pernyataan, bersamaan dengan pernyataan Kirby, yang menegaskan bahwa "tidak akan ada gencatan senjata tanpa pembebasan para tawanan."

Meski begitu, awal pekan ini dia membuka opsi terkait kemungkinan "jeda kecil taktis" selama beberapa jam di Gaza untuk memungkinkan warga mengevakuasi diri dan mengirim bantuan kemanusiaan kepada warga sipil yang masih terisolir.