JAKARTA, CEKLISSATU - Jumlah imigran yang menyebrangi perbatasan penghubung Panama dan Kolombia mencapai rekor tertinggi dalam tujuh bulan pertama tahun ini, berdasarkan data yang dirilis Senin 31 Juli 2023.

Data resmi menunjukkan 248.901 orang berjalan melintasi daerah hutan belantara antara Januari dan Juli, sudah melebihi rekor 248.284 yang tercatat sepanjang 2022, dengan sebagian besar tujuan mereka adalah mencapai Amerika Serikat, menurut data dari Kementerian Keamanan Panama.

Jumlah imigran yang masuk ke Panama dari Kolombia melalui wilayah hutan terus meningkat meskipun telah diluncurkan program pada April oleh Amerika Serikat, Panama, dan Kolombia untuk mengatasi imigrasi ilegal.

Tercatat pada Juli mencapai jumlah lintasan terbanyak, dengan 52.530 orang mengambil bagian dalam perjalanan berbahaya, meningkat 77% dari Juni, sebagian besar berasal dari Venezuela, Haiti, dan Ekuador.

Aliran imigran ini melonjak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, meskipun telah memasuki musim hujan, menurut penuturan Menteri Keamanan Panama, Juan Pino.

Pejabat imigrasi Maria Saravia dalam Konferensi Pers mengatakan rata-rata penyebrang hutan merupakan anak-anak yang masih di bawah umur
"Sebanyak 20% dari orang yang telah menyeberangi hutan tahun ini adalah anak-anak di bawah umur, 51% di antaranya berusia di bawah lima tahun," katanya

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan pada April bahwa total jumlah penyeberangan akan melebihi 400.000 tahun ini, dengan itu memperingatkan bahwa para migran yang menyeberang melalui hutan berisiko terpapar penyakit, kekerasan, pelecehan seksual, hingga perdagangan manusia.