JAKARTA,CEKLISSATU - Banyak warga Palestina tewas akibat serangan udara Israel. Para pejabat kesehatan di Gaza terpaksa menyimpan jenazah dalam truk es krim karena kamar mayat yang sudah penuh.

"Kamar mayat rumah sakit hanya dapat menampung 10 jenazah, jadi kami telah membawa freezer es krim dari pabrik es krim untuk menyimpan sejumlah besar korban syuhada," kata Dr Yasser Ali dari rumah sakit Shuhada Al-Aqsa di Deir Al- Bala, Senin (16/10).

Truk pendingin yang sebelumnya digunakan untuk mengirim es ke supermarket sekarang berperan sebagai fasilitas darurat untuk menyimpan jenazah korban perang.

Pihak berwenang Gaza melaporkan bahwa serangan udara Israel telah menewaskan lebih dari 2.300 orang, seperempat diantaranya anak-anak, dan hampir 10.000 orang terluka. 

Hal ini menyebabkan rumah sakit kekurangan persediaan dan kesulitan dalam menangani peningkatan jumlah korban luka.

"Bahkan dengan freezer ini, jumlah (orang mati) melebihi kapasitas kamar mayat utama rumah sakit ini dan kamar mayat alternatif," kata Dr Ali sambil membuka pintu freezer berisikan tubuh yang diselimuti kain putih.

"Dan antara 20 hingga 30 jenazah juga terpaksa harus disimpan di tenda," sambungnya.

Dr. Ali mengatakan saat ini Gaza berada dalam situasi kritis. Dalam kasus kelanjutan perang, para korban yang tewas mungkin tidak akan dapat dimakamkan.

Ia menegaskan bahwa kuburan yang sudah ada saat ini telah mencapai kapasitas maksimal, sehingga dibutuhkan kuburan baru untuk menguburkan jenazah korban perang.

Menghadapi situasi tersebut, pihak berwenang sedang mempersiapkan kuburan massal, seperti yang diungkapkan oleh kepala Kantor Media Pemerintah, Salamah Marouf.

"Mengingat banyaknya syahid di kamar jenazah RS Al-Shifa, yang kerabatnya tidak datang untuk menguburkan mereka, tanda-tanda perubahan mulai terlihat pada jenazah," ujar Marouf.

"Dan mengingat terus banyaknya orang yang mati syahid akibat pembantaian pendudukan, sebuah kuburan massal telah disiapkan untuk menguburkan sekitar 100 orang yang mati syahid di pemakaman darurat," pungkasnya.