JAKARTA, CEKLISSATU - Italia mengalami dua serangan Badai sekaligus pada Selasa ketika badai parah melanda bagian utara, peristiwa tersebut menewaskan seorang wanita dan seorang gadis berusia 16 tahun, sementara wilayah selatan menerima gelombang panas yang telah mendekati rekor suhu tertinggi.

Pemerintah tengah menyiapkan langkah-langkah darurat untuk membantu wilayah yang terkena dampak cuaca ekstrem ini, akibat dari cuaca ekstrem ini wilayah utara Lombardy, termasuk Milan diperkirakan mengalami kerusakan mencapai lebih dari 100 juta euro.

Badai malam di Milan merobohkan atap-atap dan ratusan pohon tumbang, menghalangi jalan, merusak mobil yang terparkir, dan mengganggu transportasi umum.
"Semuanya terjadi sekitar pukul 4 atau 5 pagi (02.00-03.00 GMT) pagi ini, sangat singkat tapi sangat intens, banyak pohon yang tumbang... dengan hembusan angin, mereka terangkat dan patah," kata saksi Roberto Solfrizzo (66), kepada Reuters.

Di provinsi Monza dan Brescia di utara, seorang wanita dan seorang gadis (16) tewas setelah tertimpa pohon yang roboh, sementara seorang remaja mengalami luka serius saat terkena cabang pohon yang jatuh di wilayah Veneto.

Objek wisata juga merasakan dampak buruk dari cuaca ekstrem ini, seperti Sforza Castle yang ditutup setelah beberapa gentingnya roboh dan hujan cukup deras merembes masuk ke dalam Galleria Vittorio Emanuele II, arcade belanja terkenal di Milan.

Di bagian lain Italia, gelombang panas yang melanda Eropa selatan terus berlangsung, dengan 16 kota di Italia berada dalam status peringatan merah pada Selasa karena suhu yang tinggi.

Semntara, Seorang pria berusia 98 tahun yang tengah berbaring di tempat tidur meninggal dunia ketika rumahnya terbakar di wilayah selatan Calabria, seperti dilaporkan oleh kantor berita ANSA Italia.

TINDAK DARURAT
,Menteri perlindungan sipil,  Nello Musumeci, mengatakan kepada SkyTg24 bahwa pemerintah siap mendengarkan permintaan dari daerah-daerah untuk mendeklarasikan keadaan darurat, dan mengimbau seluruh penduduk untuk berhati-hati.

Di beberapa bagian timur Sisilia, suhu naik hingga 47,6 derajat Celsius pada Senin, mendekati rekor tertinggi di Eropa sebesar 48,8 derajat Celsius yang tercatat di pulau itu dua tahun yang lalu.

"Ini adalah salah satu hari paling sulit yang dialami Italia dalam beberapa tahun terakhir dari segi iklim dan perlindungan sipil ... Kekuatan alam cenderung diluar kekuatan manusia," kata Musumeci.

Catania, sebuah kota  di bagian timur Sisilia, mengalami pemadaman listrik dan pasokan air yang menipis, pejabat setempat menyalahkan sebagian karena cuaca panas yang sering terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Bandara kota ini, yang merupakan bandara terbesar kelima di Italia, kembali beroperasi dengan kapasitas 50% setelah ditutup minggu lalu karena kebakaran di gedung terminal.

Operator bandara di ibu kota Sisilia, Palermo, mengatakan bahwa pada Selasa pagi, setelah kebakaran hutan dekat area membuat bandara tidak dapat beroperasi, kini penerbangan kembali dapat berangkat dan mendarat.