BOGOR, CEKLISSATU— Jalan beton Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang menghabiskan anggaran sekitar 28 Miliar antara Sukaraksa-Kiarasari terus menuai sorotan. Pasalnya, jalan yang belum genap setahun itu kini amblas dan retak-retak tepatnya di Depan Kantor Desa Sukaraksa Kecamatan Cigudeg.

Menanggapi hal itu Ketua Gerakan Pemuda Nasional (GPN) Kabuapten Bogor Robby Faisal alias Botol mendesak agar para penegak hukum harus benar-benar tegas dalam menangani permasalahan yg ada dikabupaten Bogor, dan salah satunya GPN  mendesak kepada penegak hukum agar segera mengaudit pembangunan jalan yang dimana belum juga satu tahun sudah hancur.

“Periksa mulai dari proses pembangunan sampai terjadinya jalan rusak seperti ini, jangan sampai pembangunan jalan tersebut ada permainan nakal dari oknum kontraktor dan dinas dengan mengurangi volume pengerjaan atau tidak sesuai dengan spek,”katanya.

Bahkan dia meminta agar penegak  hukum melakukan pemeriksaan terhadap konsultan dan UPT.

“Kenapa ini bisa terjadi dimana letak kerja konsultan dan UPT yang dimana jelas jelas tugasnya untuk mengawasi pekerjaan tersebut, bila perlu GPN  akan menyikapi hal ini ke KPK,”katanya.