BOGOR, CEKLISSATU— Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Bogor dalam waktu dekat akan memanggil Vendor Penyaluran Bantuan Langsung Tunai  (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) yaitu Pos Giro. Hal itu terkait adanya warga Parungpanjang Penerima bantuan meninggal dunia saat antre di Kantor Desa pada Kamis 16 September 2022


“Tentu, kami sudah perintahkan ke Bu Kabid untuk memanggil Vendor dalam hal ini POS Giro antara Senin atau Selasa lah terkait evaluasi penyaluran BLT BBM hingga ada korban jiwa,”kata Kadinsos Kabupaten Bogor Mustakim kepada wartawan.


Mustakim mengatakan, dalam kejadian di Parungpanjang hingga ada korban meninggal dunia tentu pihaknya tidak ingin mencari benang kusutnya. 

Namun demikian pihaknya  meminta kepada POS Giro untuk penyaluran itu dirubah mekanismenya dengan memperpanjang waktu pembagian misalnya dua hari atau dibagi per dusun dan per Rukun Warga (RW).


“Saat ini kan satu hari harus selesai tentu kami dari dinsos tidak ingin masyarakat  kami kelelahan antre dan tentu itu bisa seharunya dilakukan lebih dari satu hari atau dua hari dilakukan bahkan di beberapa titik. Yang jelas nanti hasil setelah kita panggil pos giro kita akan sampaikan hasil selanjutnya mekanis pembagian,”katanya.

Ia menambahkan, untuk kejadian di Parungpanjang Dinsos pun sebetulnya sudah menerjunkan dari tim organik Dinsos untuk melakukan pemantauan saat penyaluran BLT BBM di setiap wilayah meskipun tidak seratus persen.

“Tapi kan Dinsos juga itu ada Sumber daya manusia (SDM) di lapangan Seperti SDM PKH, SDM TKSK dan yang lainya serta pihak desa dan Muspika,”katanya.

Lebih lanjut dari cerita pihak keluarga untuk korban yang meninggal itu memang kondisinya sedang sakit bahkan pihak keluarga mengatakan hendak berobat sembari mengambil bantuan itu.


“Saya semalam  ke sana  didampingi Kasie Kesara Desa Parungpanjang dan pihak keluarga menerima ini musibah, namun demikian kita tetap akan mengevaluasi setiap penyaluran agar hal serupa tidak terulang lagi,”katanya.