BOGOR, CEKLISSATU - Banyaknya keluhan-keluhan warga terkait keberadaan sepeda listrik dibawah pengelolaan PT. Beam menjadi polemik, bahkan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengancam bakal mencabut izin operasional sepeda listrik di Kota Bogor.

Ancaman tersebut, menyusul lantaran PT. Beam dinilai tidak bergerak cepat tuntaskan keluhan-keluhan warga."Saya berikan deadline satu dua minggu ini harus lebih merapihkan semua. Kalau tidak izinnya saya cabut," ucap Bima belum lama ini.

Bima Arya mengatakan ada beberapa poin yang harus segera dibereskan oleh PT. Beam setelah pembahasan bersama untuk segera di evaluasi.

"Jadi, ada dua yang dievaluasi kemarin. Pertama masalah penempatan sepeda kedua yang safetynya. Jangan sampai pakai helm masuk ke wilayah yang membahayakan yang tidak ada jalur sepedanya," ujarnya.

Selain itu, lanjut Bima, pun harus ada penambahan tim pengawas dari PT. Beam untuk memastikan sepeda yang dipergunakan warga tidka parkir sembarangan. Artinya, PT. Beam harus terus memperbaiki kinerja operasionalnya di Kota Bogor.

"Kita lihat sudah ada perbaikan dan satu minggu kedepan tertib lagi. Kalaupun misalkan ada denda yang diterapkan ketika pengunjung salah simpan parkir itu harus sosialisasi," katanya.

Untuk diketahui, keberadaan sepeda listrik dibawah pengelolaan PT. Beam di jalur pedestrian Sistem Satu Arah (SSA) Kota Bogor dikeluhkan warga, lantaran dinilai mengganggu jalur pejalan kaki.

Sepeda dan skuter listrik berwarna ungu ini terlihat di parkir sembarangan usai digunakan oleh penggunanya, bahkan diletakkan di banyak titik berbeda seperti di depan Balai Kota Bogor, seberang Mall BTM Bogor, dan seberang Rumah Sakit PMI Bogor.

Tidak tertatanya parkir sepeda dan skuter listrik ini juga sempat viral di media sosial, salah satunya yang diunggah akun Twitter @txtdaribogor yang mengatakan jika sepeda dan skuter listrik ini mengganggu area pejalan kaki.