BOGOR, CEKLISSATU - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil didampingi Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menyambangi keluarga korban longsor di Kampung Got, Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Rabu, 20 Juli 2022.

Di lokasi, Kang Emil sapaan akrabnya, mengucapkan turut berbelasungkawa atas meninggalnya Ibu Manah (57) yang menjadi korban longsor pada Jumat, 15 Juli 2022 lalu.

IMG_20220720_124910.jpg
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memberikan bantuan kepada keluarga korban longsor di Kota Bogor (taufik/ceklissatu)

"Tentunya dari kejadian ini kami turut berduka cita kepada korban yang meninggal dunia. Kami juga menyampaikan bantuan tanggap darurat serta rekontruksi bangunan terhadap dua rumah yang terdampak bencana," ucapnya.

Kang Emil mengatakan, di waktu bersamaan telah terjadi banyak bencana di pulau Jawa seperti di Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Jawa Tengah. Khusus di Jawa Barat, kata Kang Emil, ada 4 lokasi bencana diantaranya di Bekasi, Depok, Kabupaten Garut dan Bogor.

IMG_20220720_124352.jpg
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menemui pihak keluarga korban bencana longsor di Kota Bogor (taufik/ceklissatu)

"Kejadian ini menjadi evaluasi untuk mencegah terulang kembali kejadian-kejadian tersebut. Apalagi, kebencanaan yang menjadi ciri mayotitas di Jawa Barat berhubungan dengan air. Tetapi penanganan anti banjir sudah kita lakukan semaksimal mungkin," ungkapnya.

Lebih lanjut, Kang Emil berpesan kepada masyarakat untuk tetap waspada dikemudian hari kalau terjadi cuaca ekstrim, dimohon masyarakat harus saling menjaga dan mempersiapkan diri serta mencari tempat yang aman.

IMG_20220720_124519.jpg
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bersama Wali Kota Bogor, Bima Arya melihat langsung lokasi kejadian longsor di Kota Bogor (taufik/ceklissatu)

Disisi lain, Kang Emil mengaku, Jawa Barat telah mendapat penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup yakni menjadi salah satu provinsi yang memiliki upaya-upaya penyelesaian, antisipasi dan strategi pembangunan berbasis lingkungan.

"Insyaallah kita maksimalkan. Jumlah kebencanaan juga sebenarnya menurun, mudah-mudahan itu menjadi warisan kita di masa yang akan datang," katanya.