BOGOR, CEKLISSATU- Di penghujung akhir tahun 2022, belasan kader Himpunan Mahasiswa Rumpin (HMR) melakukan aksi protes di  Jalur Parung panjang - Rumpin, Sabtu 31 Desember 2022.


Aksi yang diisi Photo Shoot dan  teatrikal video sebagai salah satu bentuk kekecewaan, terhadap janji Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diduga keseksian kalinya  membohongi warga Rumpin untuk realisasi jalur tambang.

"Hari ini, kami melakukan aksi untuk kesekian kali soal jalur tambang, yang sampai saat ini juga belum terealisasikan , dan tentunya ini salah satu kegagalan janji politik gubernur jabar terhadap warga "kata Koordinator Aksi HMR Fatimah kepada wartawan.

Baca Juga : Amankan Pelaku Pencurian dari Amukan Warga, Anggota Polisi di Rumpin Acungkan Senpi


Sementara itu, Emik (50) warga sekitar mengatakan, terkait realisasi  jalan tambang seharunya bisa segera dibangun. 

"Karena kami takut akhir-akhir Ini saya mendengar sudah ada 5 korban jiwa yang kecelakaan bahkan sampai meninggal dunia"katanya.

Batalnya pembangunan jalur tambang itu diungkapkan Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan, ia memastikan pembangunan jalur khusus tambang dari wilayah Parungpanjang - Rumpin, batal di tahun ini..


Hal itu disebabkan belum rampungnya proses perizinan di Pemerintah Provinsi Jawa Barat.


"Kemarin tanggal 27 mau ground breaking, tapi karena izinnya belum selesai maka kami tidak berani, padahal itu untuk kepentingan kita," ucapnya, beberapa hari yang lalu.


Pihaknya mengaku tidak bisa berbuat banyak. Musababnya pembangunan jalur khusus tambang itu merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.


Meski begitu, Iwan kembali memastikan dimulainya pembangunan jalur khusus tambang pada Januari 2023 nanti.


"Tapi kami ingin taat azas aturan dimulai dari kita dulu, izin itu mungkin Januari sudah selesai, Januari lah udah ground breaking, walaupun sekarang pembebasan lahan sudah," ungkapnya.