BOGOR, CEKLISSATU - Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Bogor saat ini mengalami kenaikan hingga 150 persen berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor.

Hal itu diungkapkan Plh. Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim. Menurut Dedie, meskipun penambahan kasus ini cukup signifikan namun dari data yang diperoleh tidak semua pasien di rawat di Rumah Sakit (RS).

"Sebagian besar melakukan isoman di rumah masing-masing. Kemudian yang kedua yang penting fatality red atau tingkat fatalitasnya juga relatif kecil 0,91 persen," ucap Dedie pada Kamis, 14 Juli 2022.

Baca Juga : Kasus Covid-19 Terkendali, Pedagang Oleh-oleh di Puncak Raup Keuntungan

Dedie berharap, dengan adanya imbauan dari presiden untuk menggunakan masker kembali masyarakat dalam melaksanakan imbauan tersebut. Sebab, itu menjadi langkah preventif agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 khususnya di Kota Bogor.

"Selain kembali menggunakan masker, diharapkan warga juga melaksanakan vaksinasi booster bagi yang belum," jelasnya.

Kendati demikian, terkait dengan vaksinasi booster memang sempat terkendala dengan droping vaksin dari pusat maupun provinsi. Tetapi, kata Dedie, sekarang sudah normal dan rencananya dinkes akan membuka pusat atau sentra vaksinasi.

"Insyaallah kita akan laksanakan di 6 kecamatan, puskesmas dan beberapa sentra yang khusus kita buka kembali. Dengan demikian target kita paling tidak dalam 1-2 bulan ke depan kisaran booster itu diatas 50 persen, itu yang kita harapkan dan syukur-syukur lebih dari 50 persen," katanya.

Dedie menambahkan, mungkin masyarakat sudah merasa terbentuk imun namun melihat dengan kenaikan ini masyarakat harus lebih waspada. "Kita menunggu masyarakat yang belum booster mendatangi sentra" vaksinasi," pungkasnya.