BOGOR, CEKLISSATU— Harga kacang kedelai terus alami kenaikan, sepekan ini saja sebelumnya kacang kedelai Rp 10 ribu perkilogramnya saat ini sudah mencapai Rp 13.200.

Kenaikan yang terus terjadi tentu dikeluhkan pengrajin tempe  ditanah air salah satunya di Gang Tempe, Desa Parung, Kabupaten Bogor.

Seperti Tamar pengrajin tempe yang sudah puluhan tahun usaha produksi tempe  itu mengaku pasrah dan rasanya ingin menjerit lantaran harga bahan baku untuk membuat tempe itu kini terus alami kenaikan. Bahkan tidak tanggung tanggung naiknya mencapai Rp 3200 perkilogramnya.

“Kalau kacang kedelai naik otomatis tukang tempe tukang tahu menjerit semuanya karena harganya melambung tinggi. Dari Rp  10 ribu sekarang sudah hampir seminggu ini harga kedelai perkilogramnya Rp 13.200 hari ini naiknya Rp 3200 perkilogramnya,”kata Tamar kepada wartawan.

Tamar mengatakan, kacang kedelai dari dulu sampai sekarang belum turun dan terus naik. Sementara untuk tetap produksi pengrajin tempe itu mengakalinya selain mengurangi produksi. Juga dengan memperkecil ukuran tempe dan menaikan sedikit harga tempe.


“Naik gak seberapa yang tadinya per potong Rp 1500 sekarang per potong Rp 2000, dan yang biasanya Rp 6000 sekarang jadi Rp 8000 perpotong,”katanya.


Untuk jumlah produksi sebelum naik itu biasanya 3 Kwintal setelah terus naik 2 Kwintal sekali produksi.


“Untuk bahan itu biasanya ada yang kirim namun itu juga dikurangi belinya,”katanya.


Dengan tinggi harga kedelai juga ada pengaruh pada keuntungan yang didapat dan juga untuk bekerja agar tidak ada yang dirumahkan terpaksa mengatur jam kerjanya satu hari masuk satu hari tidak.


“Bergantian yang kerja satu hari masuk satu hari gak. Biasanya masuk semua karena tingginya harga kedelai harus diatur atur agar bisa bayar pekerja,”katanya.


Terkait dengan tingginya kedelai Saat ini juga belum ada aksi terkait mogok atau tidaknya dengan naiknya harga kacang kedelai. 


“Belum ada rencana aksi,”katanya.


Sementara salah seorang konsumen berharap harga kedelai tinggi berpengaruh pada harga dan ukuran tempe.


“Berharap diturunin lah masa mau makan tempe saha mahal,”ungkapnya.