BOGOR, CEKLISSATU - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Bogor melaksanakan kaderisasi pemuda Ansor melalui Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) yang berlangsung dua hari pada 24-25 Desember 2022 di Pondok Pesantren Nurul Ihya, Jalan Gugah Sari Pesantren, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Diikuti 70 peserta dari tiga kecamatan yakni Bogor Barat, Bogor Tengah dan Tanah Sareal, PKD dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Bogor, Dede Supriatna didampingi Kasubag TU Kemenag Kota Bogor, H. Ujang Supriatna, disaksikan Ketua GP Ansor Kota Bogor, Ahmad Bustomi dan para undangan lainnya.

Ketua GP Ansor Kota Bogor, Ahmad Bustomi mengatakan bahwa PKD dilaksanakan untuk memupuk jiwa pemuda Ansor agar memiliki wawasan kebangsaan yang tinggi, mencintai NKRI dengan jargon harga mati serta menciptakan toleransi antar umat beragama.

Baca Juga : Usai Katakan Siap Negosiasi, Rusia Terus Bombardir Ukraina

"Apalagi saat ini mendekati tahun politik, sepertinya akan tercipta gesekan-gesekan baik internal maupun eksternal. Dalam PKD ada beberapa materi yang kita berikan diantaranya materi ke NU, tradisi amaliyah NU, wawasan kebangsaan dan keansoran sehingga mereka mengerti apa itu Gerakan Pemuda Ansor," ucapnya kepada CeklisSatu.com, kemarin. 

Setelah kaderisasi PKD selesai, sambung Bustomi sapaan katibnya, kegiatan dilanjutkan dengan Konferensi Anak Cabang (konferancab) gelombang pertama, sedangkan gelombang kedua akan dilaksanakan di tiga kecamatan selanjutnya yakni Kecamatan Bogor Utara, Bogor Selatan dan Bogor Timur.

"PKD merupakan kaderisasi tingkat anak cabang, nanti akan ada juga Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) tingkat Pimpinan Cabang (PC), artinya kaderisasi ini harus berjenjang jangan sampai kaderisasi terhenti dan tidak ada tindak lanjut dari hasil kaderisasi sebelumnya," ungkapnya 


Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Bogor, Dede Supriatna mengapresiasi pelaksanaan PKD GP Ansor Kota Bogor. Menurutnya, PKD ini sangat penting karena menyiapkan generasi pemuda bangsa untuk hadir di negeri yang beragam, sebab Pancasila dan NKRI itu harga mati yang harus terus digaungkan oleh para pemuda agar tetap menjaga suasana yang kondusif.

"Kami dari Kementerian Agama Kota Bogor sangat mensupport setiap program dan kegiatan di GP Ansor Kota Bogor. GP Ansor ini kelompok pemuda yang betul-betul hadir mengedepankan toleransi, wasathiyah, itu yang sangat penting. Oleh karenanya pola pikir toleransi, gerakan dan pemahaman kebangsaan harus di gaungkan seiring mereka memiliki jiwa NU, penjaga para alim ulama, kesepuhan NU karena NU juga rganisasi yang bermanfaat dalam perjalanan bangsa kita," ujarnya.

Dede berharap terutama mendekati tahun politik pesta demokrasi, tentunya GP Ansor bisa menjadi perekat bangsa. "Mudah-mudahan pemuda Ansor betul-betul menjadi pengawal NKRI, demokrasi, para ulama, masyarakat supaya damai, tenang, tentram hingga berjalan harmonisasi di negeri kita," katanya.