JAKARTA, CEKLISSATU - Literasi keuangan saat ini sangat penting untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. 

Untuk itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya untuk meningkatkan literasi keuangan bagi perempuan dan pelaku UMKM

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi mengatakan, perempuan terutama seorang Ibu memiliki peran penting dalam keluarga terkait pengambilan keputusan keuangan, sehingga perlunya pemahaman terhadap berbagai produk dan layanan keuangan agar terhindar dari berbagai modus/skema penipuan berkedok investasi atau investasi bodong. 
Baca Juga : Optimis UMKM Lebih Produktif, OJK Sebut Pembiayaan Fintech Lending Naik Jadi 19 T

“Kami ingin membentengi para perempuan, khususnya ibu-ibu dengan pengetahuan mengenai literasi keuangan. Sehingga bisa melindungi keluarga dari berbagai modus penipuan tersebut," kata Friderica, seperti dikutip dalam keterangannya, Senin 21 Agustus 2023.

"Saya ingin Ibu-ibu tidak hanya terliterasi, tidak hanya terinklusi, tapi juga memanfaatkan produk jasa keuangan untuk memberikan pemberdayaan secara finansial untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga," lanjut Friderica.

Selain itu juga, tambah Friderica, OJK bersama 495 Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di seluruh Indonesia telah memiliki sejumlah program pemberdayaan perempuan dan UMKM yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat melalui 35 Kantor OJK di daerah.