JAKARTA, CEKLISSATU – Kini tak perlu takut lagi terjebak macet di jalan raya, krena electric flying car atau mobil terbang sudah siap mengudara.

Mobil terbang yang sudah mendapat izin mengudara iu diperkirakan harganya tembus US$ 300.000 atau setara Rp4,5 miliar.

Perusahaan Startup Alef Aeronautics yang juga disokong oleh Elon Musk melalui SpaceX adalah yang memproduksi mobil terbang itu dan telah mendapat sertifikat izin terbang dari Lembaga Administrasi Penerbangan (FAA) untuk menguji coba mobil terbang.

Izin pengetesan mobil terbang itu akan membawa teknologi transportasi masa depan makin dekat dengan masyarakat.

Baca Juga : Viral, Kendaraan Tempur Anoa Milik Kodam Siliwangi, Gruduk Mapolda Jabar

"Mobil terbang listrik lebih ramah lingkungan dan mengakomodir mobilitas masyarakat yang lebih cepat. Ini adalah langkah kecil untuk menyelamatkan planet, dan langkah besar dalam merevolusi industri mobil," kata CEO Alef Aeronautics, Jim Dukhovny  seperti dikutip dari USA Today, Senin 3 Juli 2023.

Dia mengatakan, sertifikasi uji coba hanya bisa dilakukan di lokasi tertentu.

Mobil terbang itu nantinya bakal bekerja seperti mobil konvensional biasa yang beroperasi di jalanan.  Namun, untuk menghindari kemacetan, pengguna mobil listrik dapat mengendarai mobil untuk terbang di udara.

Secara singkat, mobil ini bisa dikendarai secara horizontal dan vertikal. Penumpangnya terbatas 2 orang. Untuk awal, mobil bisa berkendara di aspal sejauh 200 mil dan terbang ke langit hingga 110 mil.

Dukhovny menargetkan mobil terbang listrik sudah bisa dibeli secara massal mulai 2025 mendatang.

Saat ini 440 orang telah mengantre dan membayar deposit US$1.500 untuk akses prioritas dan US$1150 untuk deposit untuk antre secara umum untuk mendapatkan mobil terbang itu.