JAKARTA, CEKLISSATU - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani mengatakan International Monetary Fund atau IMF, merevisi pertumbuhan ekonomi global.
Sebelumnya IMF mengatakan pertumbuhan ekonomi global sebesar 2,8 persen yean on year (yoy), kemudian merevisinya menjadi 3 persen.
“Suku bunga kebijakan moneter di negara maju akan terdorong, termasuk Federal Funds Rate (FFR)," kata Sri Mulyani kepada wartawan di Kantor OJK, Selasa 1 Agustus 2023.
Baca Juga : Sri Mulyani Sebut Pemerintah RI Sudah Lunasi Utang ke IMF
Sri Mulyani mengatakan, investasi di sektor properti masih ada resiko tertahan.
“Untuk tekanan inflasi di negara maju juga masih akan relatif tinggi. Hal itu dipengaruhi oleh perekonomian yang lebih kuat dan pasar tenaga kerja yang ketat,” jelas Sri Mulyani.
Aliran modal ke negara berkembang, kata Sri Mulyani, dengan adanya perkembangan itu, akan lebih selektif, serta meningkatkan tekanan nilai tukar di negara berkembang, termasuk Indonesia.
“Perlu adanya kebijakan dan penguatan respon untuk mengurangi resiko rambatan global,” tutup Sri Mulyani.
Comment