BOGOR, CEKLISSATU – Memanfaatkan teknologi digital dan minat masyarakat dalam kewirausahaan, dapat digunakan untuk pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kemandirian pangan

Hal itu seperti yang dilakukan IBI Kesatuan dengam program  Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), mulai dari pembangunan green house hingga pelatihan wirausaha KWT Flamboyan.

Ketua koordinator PkM, Ani Mekaniwati mengungkapkan, bahwa dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat di KWT Flamboyan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan semangat kewirausahaan pada kelompok ibu-ibu di kelurahan Bantarjati.
“Melalui pelatihan serta pemahaman yang baik terkait budidaya tanaman hidroponik pada KWT Flamboyan., diharapkan masyarakat dapat meningkatkan penghasilannya,” kata Ani.

Baca Juga : Ciptakan SDM Berkualitas dan Kompetitif di Tingkat Global, IBI Kesatuan Kerjasama Dengan UiTM Malaysia

Berbagai bantuan seperti pembuatan green house untuk budidaya tanaman hidroponik, laptop serta printer untuk mendukung kegiatan wirausaha juga diberikan kepada KWT

“Tidak hanya itu, IBI Kesatuan juga memberikan bantuan berupa fasilitas barang dan bangunan, pelatihan terkait budidaya tanaman hidroponik, pemanfaatan teknologi digital, serta pencatatan akuntansi sederhana guna mendukung dan meningkatkan wawasan dalam menjalankan wirausaha tanaman hidroponik,” ujar Ani.

Dia mengatakan, pelatihan mengenai budidaya tanaman hidroponik diharapkan dapat membantu memberikan pemahaman kepada seluruh anggota KWT Flamboyan dalam memahami hal-hal apa saja yang perlu dilakukan dalam menjalankan usaha tanaman hidroponik tersebut. 

Selain itu, pelatihan terkait pemanfaatan teknologi dan pencatatan keuangan sederhana untuk mendukung kelancaran usaha yang nantinya akan dijalankan oleh KWT Flamboyan juga dilakukan bersamaan dengan pelatihan terkait budidaya tanaman hidroponik

Pelatihan tersebut tentunya tidak kalah penting dari pelatihan utama terkait cara budidaya tanaman hidroponik

Pelatihan pemanfaatan teknologi digital dan pencatatan keuangan sederhana ini bertujuan untuk memfasilitasi KWT Flamboyan dalam mempromosikan serta memperjualbelikan produk yang nantinya akan dipasarkan.

“Sehingga kegiatan usaha dapat berlangsung secara optimal dan efektif dan tentunya mengurangi resiko salah perhitungan dalam kegiatan budidaya serta jual beli tanaman hidroponik tersebut,” jelas dia.

Ani menambahkan, kegiatan ini masih akan berlanjut hingga program budidaya tanaman hidroponik dianggap telah berhasil dan KWT Flamboyan dapat menjalankan usaha tersebut dengan baik. 

“Kami akan tetap memantau keberlangsungan kegiatan budidaya tanaman hidroponik tersebut hingga masa panen tiba agar dapat mengetahui apakah budidaya yang dilakukan sudah mencapai tahap berhasil atau tidak,” ujarnya.

 “Kami juga akan tetap memberikan arahan kepada anggota KWT Flamboyan untuk dapat menjalankan fasilitas teknologi yang telah diberikan seperti media sosial, website penjualan produk, dan lainnya dengan baik dan efektif”, tutup dia.