JAKARTA, CEKLISSATU - Likuiditas dan permodalan yang baik, menjadi bukti bahwa ketahanan sistem keuangan, khususnya perbankan RI, terjaga dengan baik.

Hal ini disampaikan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, dalam keterangan resminya secara daring, Kamis 22 Desember 2022.

"Ini terbukti dengan dengan rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) Oktober 2022 tetap tinggi sebesar 25,08%" ujar Perry.

Baca Juga : Siap-siap, Westlife Akan Kembali Konser di Indonesia

Kuatnya permodalan membuat risiko tetap terkendali yang tercermin dari rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) pada Oktober 2022 yang tercatat 2,72% (bruto) dan 0,78% (neto).

November 2022, likuiditas perbankan tetap terjaga. Hal ini didukung oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 8,80% (yoy). Hasil simulasi BI menunjukkan bahwa ketahanan perbankan masih terjaga.

"Ke depan, Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi dengan KSSK dalam memitigasi berbagai risiko makro ekonomi domestik dan global yang dapat mengganggu ketahanan sistem keuangan," tutup Perry.