JAKARTA, CEKLISSATU - Selama tiga hari berturut-turut harga emas berjangka mengalami kerugian di akhir perdagangan, Selasa 1 Novemveber 2022 pagi.

Indeks dolar AS menguat tajam didukung oleh ekspektasi kenaikan suku bunga super besar lainnya pada pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve pekan ini.

Baca Juga : Resesi Global Menghantui, Menaker Cemas Ancaman PHK Massal

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,7% menjadi 111,5280. Kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS juga mengurangi daya tarik emas.

Indeks manajer pembelian (PMI) Chicago terbaru, Chicago Business Barometer, turun menjadi 45,2 pada Oktober dari 45,7 pada September, memberikan emas beberapa dukungan dan menahannya dari kemerosotan lebih lanjut.

Selain emas, logam mulia seperti perak dan platinum juga mengalami penurunan. Perak untuk pengiriman Desember turun 2,8 sen atau 0,15% menjadi USD19,119 per ounce sedangkan Platinum untuk pengiriman Januari turun USD19 atau 2,00% menjadi ditutup pada USD930,10 per ounce.