JAKARTA, CEKLISSATU - Digital tourism merupakan salah satu strategi yang efektif dalam mempromosikan berbagai destinasi dan potensi pariwisata Indonesia melalui berbagai platform. 

Artinya, digital tourism tidak hanya sekadar mengenalkan, namun juga menyebar keindahan pariwisata secara luas untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia.

Seperti yang dikatakan Mukhlis Basri Anggota Komisi I DPR RI. Dia mengatakan, teknologi berkembang pesat dan mengubah industri pariwisata melalui media digital

Media digital sangat efektif dalam mempromosikan tujuan wisata, lebih dari 4 kali lipat dibandingkan media konvensional,”  ujarnya dalam seminar online bersama Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) dan DPR RI, Rabu 22 Maret 2023.

“Dengan adanya digital tourism dapat memanfaatkan teknologi untuk mempermudah sektor pariwisata, mulai dari promosi hingga pelayanan merubah interaksi sosial,” lanjutnya.

Menurut Mukhlis, dengan membuat konten promosi menarik dan tepat sasaran menjadi kunci promosi desa atau pariwisata melalui media sosial. Dengan demikian media sosial memiliki potensi besar sebagai media promosi pariwisata.

 “Partisipasi masyarakat dapat menjadi solusi bagi daerah yang tidak memiliki dana besar, melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam mempromosikan pariwisata melalui media sosialnya dan pemerintah daerah dapat memfasilitasi pembentukan komunitas pengguna media sosial untuk mempromosikan pariwisata,” imbuhnya.

Sementara itu Anggota DPRD Provinsi Lampung, Lesty Putri Utami menyampaikan, bahwa memajukan pariwisata melalui media sosial itu merupakan langkah yang paling efektif di era digitalisasi ini, dengan melalui media sosial semua tempat wisata yang ada disetiap daerah itu bisa terpublikasi dan dijangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia bahkan sampai dunia. 

“Dengan memanfaatkan media sosial untuk promosi dan publikasi potensi wisata di Indonesia tentunya itu akan sangat berguna dan bahkan bisa populer sehingga banyak pengunjung yang datang untuk berwisata,” kata Lesty.

Kemudian, media sosialpun bisa memberikan peluang besar bagi pariwisata Indonesia dengan 150 juta pengguna internet aktif yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku marketing untuk mempromosikan destinasi pariwisata dan meningkatkan kesadaran dunia. 

Adapun tips memaksimalkan media sosial untuk promosi pariwisata adala membuat konten rutin dengan focus pada tempat wisata, bahas spot-spot dan menunjukan pemandangan sekitarnya. Selain itu, memberikan informasi yang aktual dan berguna agar pengunjung semakin percaya dan tertarik untuk dating ke tempat wisata tersebut. Lalu gunakan influencer untuk mempromosikan produk/jasa; dan menggunakan platform iklan pada setiap media soial.

Selanjutnya  Coo Of Bicara Project, Joddy Caprinata mengatakan, memajukan pariwisata lokal melalui media social itu merupakan langkah tepat sehingga bisa menarik banyak wisatawan untuk berkunjung ke tempat wisata tersebut. 

“Dengan adanya media sosial tentunya kita bisa memperkenalakn lebih luas objek wisata primadona bagi para pengunjung,” kata Joddy.

Pengguna internet masyarakat Indonesia itu mencapai 150 juta pengguna, sehingga hal ini bisa menjadi modal untuk bagaimana tempat wisata yang ada disetiap daerah itu terpublikasi melalui media sosial

“Adapun media yang harus kita optimalkan dengan baik untuk tujuan promosi tempat wisata dianatarnya adalah Whatsapp, Instagram, Tiktok, facebook, dan Tweeter. Dengan membuat konten-konten yang menarik dan fokus dalam satu pembahasan tentunya itu bisa lebih cepat dalam menarik pengguna internet khususnya di media sosial,” ujarnya.

Selanjutnya Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, dampak pandemi dan pesatnya teknologi telah mengubah cara kita beraktivitas dan bekerja. Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat inilah yang semakin mempertegaskan kita sedang menghadapi era disubsi teknologi.

“Untuk mengahadapi hal tersebut, kita semua harus mempercepat kerjasama kita dalam mewujudkan agenda trasnformasi digital Indonesia,” ujar Semmy, sapan akrabnya.