JAKARTA, CEKLISSATU – Dana Moneter Internasional atau IMF memproyeksikan ekonomi Indonesia bakal tumbuh 5 persen pada 2023, di mana proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut bahkan jauh lebih tinggi dibanding proyeksi pertumbuhan rata-rata global yang sebesar 2,8 persen untuk tahun 2023 dan 3,0 persen untuk tahun 2024 (WEO, April 2023).

IMF memperkirakan kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia yang solid terus berlanjut.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu mengatakan, ekonomi Indonesi bangkit kuat pasca pandemi.

“Jika dibandingkan dengan negara G20 dan Asean-6, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan salah satu yang tertinggi, bersama dengan Filipina, India, dan Vietnam,” kata Febrio seperti dalam keterangannya, Jumat 30 Juni 2023.

Baca Juga : Masa Depan Ekonomi Indonesia Ada di Industri Kreatif

Dalam laporan Article IV 2023 untuk Indonesia yang baru dirilis tersebur, IMF menegaskan bahwa kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia kuat didukung oleh kebijakan yang terkoordinasi dengan baik termasuk formulasi kebijakan fiskal dan moneter yang hati-hati.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat hingga capai 5,3 persen pada 2022, kata IMF, didorong oleh peningkatan permintaan domestik, penguatan sektor penting seperti manufaktur dan jasa-jasa, serta pertumbuhan ekspor yang tinggi.

Selain itu juga, kinerja ekonomi yang solid juga terlihat dari perbaikan pasar tenaga kerja yang ditandai oleh penurunan angka pengangguran.

Tekanan inflasi Indonesia juga terus mereda didukung koordinasi kebijakan yang efektif serta penurunan harga komoditas.

Di sisi lain, kondisi sistem keuangan Indonesia tetap stabil dan profitable di tengah tingginya gejolak keuangan global.

“Pemerintah bersama Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan terus berkoordinasi dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan untuk memastikan stabilitas sektor keuangan secara berkala,” ujar dia.

Indonesia merupakan salah satu negara yang bangkit cepat dan kuat dari pandemi, serta menunjukkan ketahanan yang luar biasa di tengah tingginya risiko global.

Ini tercermin dari sektor keuangan Indonesia yang tetap terjaga dan UMKM yang mulai pulih.

“Pemulihan secara luas juga terlihat di berbagai sektor yang sebelumnya terdampak cukup dalam akibat pandemi seperti sektor transportasi, hotel, dan restoran,” tutup dia.