JAKARTA, CEKLISSATU – Miliki potensi pasar usaha yang besar, khususnya bagi UMKM dan ASEAN kerap menjadi target dari produk crossborder di luar ASEAN, , maka negara-negara ASEAN harus bersatu, agar menjadi pusat produksi dunia.

Selain itu, dengan bersatunya negara ASEAN, dapat meningkatkan daya saing demi kepentingan pertumbuhan ekonomi domestik dan kawasan.

ASEAN memiliki pasar yang besar. Begitu pula dengan kekayaan sumber daya alam, potensi industri pariwisata, dan jumlah penduduk yang signifikan. ASEAN harus berpihak pada pelaku UMKM agar memiliki peluang dan kesempatan bersaing yang setara dengan industri besar,” kata Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki dalam 6Th ASEAN Inclusive Bussiness Summit.

Pertumbuhan ekonomi sebagian negara ASEAN, kata Teten, berada di atas rata-rata pertumbuhan dunia, yakni diperkirakan mencapai 5 persen di tahun 2024. ASEAN juga dikatakan perlu memberikan peluang sinergi ekspor impor produk barang dan jasa antar sesama negara dan menyediakan data yang akurat dari dan untuk UMKM.

Baca Juga : Ekosistem Star-Up Hub Entrepeneur, KemenkopUKM Usulkan Smesco Indonesia Jadi ASEAN IB Center

Peningkatan kapasitas dan kualitas UMKM baik dari produk hingga model bisnis juga dikatakan menjadi hal penting.

“Diperlukan juga peningkatan sinergi, tidak terbatas hanya kepada pelaku UMKM namun juga industri besar di semua negara anggota ASEAN dengan memoderasi peran sebagai produsen, manufaktur, dan trading hub regional,” ujar pria kelahiran Garut itu.

ASEAN juga harus memastikan masyarakatnya berpihak pada produk lokal dan regional karena ASEAN didominasi oleh kelas menengah yang yang tumbuh pesat dan berdaya beli tinggi.

Hal tersebut sesuai dengan napas dari Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 dengan tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. ASEAN harus memastikan penciptaan wirausaha muda dan UMKM masa depan yang berbasiskan kreativitas dan teknologi dengan bisnis yang inklusif sesuai konsensus global, lahir, dan tumbuh pesat menjadi pemain kelas dunia.

“Kami meyakini bahwa Asia Tenggara sangat relevan untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia,” tutup dia.