JAKARTA, CEKLISSATU -- Ketua Umum Gerindra yang juga bakal Capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto disebut sudah mengantongi satu nama yang akan dipilih menjadi Cawapres. Hal itu disampaikan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas).

Selain itu, Zulhas juga mengatakan, nama bakal cawapres itu telah disepakati oleh partai-partai pengusung Prabowo Subianto.

"Tadi saya sampaikan, dua minggu lalu ketua-ketua partai sudah, ketum partai di rumah Pak Prabowo, satu partai (usulkan) 3 nama, itu ada satu yang disepakati semua. Nanti coba ditanyakan kepada Pak Prabowo, sudah dikantongi beliau," ungkap Zulhas kepada wartawan, seperti dikutip ceklissatu.com, Jumat (20/10/2023).

Baca Juga : Santer Isu Gibran Cawapres Prabowo, Hasto Bilang Begini

Zulhas menegaskan, pihaknya akan mengikuti keputusan Prabowo Subianto sebagai bakal capres yang diusung.

"Kalau koalisi kita ini kan Koalisi Indonesia Maju, kan saudara-saudara lihat, pasti asas musyawarah mufakat taat kepada pemimpin. Kalau capres sudah memutuskan pasti semua ikut," ucap Zulhas.

Meski begitu, Zulhas tidak menepis atau pun mengiyakan tentang nama bakal cawapres yang dimaksud yaitu Gibran Rakabuming Raka.

"Saya nggak boleh mendahului, saya tidak boleh mendahului," terangnya.

Zulkifli Hasan mengatakan, pihaknya ingin melanjutkan komunikasi dengan partai-partai di KIM setelah mendampingi Presiden Joko Widodo ke luar negeri.

"Saya kan baru pulang dari Tiongkok terus ke Riyadh ya. Baru sampai sore karena baru sore nemenin Pak Presiden, lama nggak ketemu ketua-ketua partai ya komunikasi. Saya bilang ada di sini, ramai-ramai ke mari," tutur Zulhas, Jumat (20/10).

Untuk penentuan cawapres, Zulhas menuturkan partai-partai masih terus mematangkan.

Ia kemudian membahas berbagai usulan nama cawapres yang ditampung Prabowo.

"Ya tentu diskusi, kalau partai-partai kan, PAN usulkan A, si B usulkan ini. Ya sebetulnya sudah ada namanya, sebagian besar menyepakati," ujar Zulhas.

"Kalau usulan saya misalnya si A keberatan usulan B, ada yang keberatan itu Pak Prabowo sudah tahu sebagian besar, karena (rapat) tertutup waktu itu," pungkasnya.