BANDUNG, CEKLISSATU -Tak terasa setelah lima tahun sejak 2018 lalu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terpaksa harus meninggalkan rumah dinasnya, Gedung Pakuan, Kota Bandung seiring dengan bakal habisnya masa jabatannya pada 5 September pekan depan.


Dia bersama keluarga mulai memindahkan barang-barang pribadi dari Rumah Dinas Gedung Pakuan. Sebab dalam waktu dekat akan segera diisi oleh Penjabat (Pj) Gubernur Bey Triadi Machmudin.


Emil tak menampik, cukup berat baginya beserta keluarga meninggalkan Gedung Pakuan. Mengingat banyak memori mendalam yang terjadi, sepanjang 2018-2023. Bangunan tersebut diakuinya menjadi sumber energi dan semangatnya, dalam upaya membangun Jawa Barat.

Baca Juga : Presiden Jokowi Tunjuk Bey Triadi Deputi Bidang Protokol dan Media Sekretariat Sebagai Pj Gubernur Jawa Barat


“Sedih, tapi inilah kehidupan. Enggak ada yang di dunia ini bisa kita genggam selamanya. Melepas Eril (Putra Sulung Almarhum Emmeril Khan Mumtadz), anak kecil takkan berpulang,” ujarnya sambil menahan tangis usai bersih-bersih di Gedung Pakuan, Minggu 3 September 2023.


Terlepas dari itu, dia menghaturkan banyak terimakasih kepada masyarakat Jawa Barat yang telah memercayakannya dan Wakil Uu Ruzhanul Ulum untuk memimpin dalam lima tahun terakhir. Dia berharap, perubahan yang telah dilakukan dapat diapresiasi dan diingat masyarakat.


“Terimakasih warga Jawa Barat, sudah memberikan restu, semangatnya kepada kami mengabdi. Mudah-mudahan 2018-2023 akan diingat sebagai lima tahun yang luar biasa,” ucapnya.


Selain itu, Emil turut berharap siapapun yang bakal menjadi Gubernur Jawa Barat kelak. Termasuk Pj Gubernur Bey Triadi, dapat menjalankan tugasnya secara optimal dan penuh kehormatan.

 Mengingat Gedung Pakuan dinilainya sebagai bangunan yang sangat istimewa dan menjadi harga diri bagi Jawa Barat.
“Selama kehormatan itu hadir di gedung ini, kita aman. Tiap pulang, akan selalu mengingatkan amanah menjaga kepercayaan masyarakat Jawa Barat. Ini gedung yang teramat istimewa, jangan dinodai dengan hal tidak amanah,” tandasnya. Rendra Kurnia