JAKARTA, CEKLISSATU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan mengumumkan partai-partai yang lolos sebagai peserta Pemilu 2024 hari ini, Rabu 14 November 2022. Pengumuman ini akan dilanjutkan dengan pengundian nomor urut partai.

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan, pihaknya akan menetapkan partai yang lolos pemilu Rabu siang. Sebelum menetapkan dan mengumumkan, pihaknya akan menggelar rapat pleno rekap hasil verifikasi faktual partai terlebih dahulu. 

Hasyim mengatakan, setelah partai-partai yang lolos diumumkan, pihaknya akan melakukan pengundian dan penetapan nomor urut partai pada Rabu malam. 

"Nah yang akan diikutkan dalam pengundian nomor urut serta penetapan nomor urut hanya parpol yang sudah ditetapkan sebagai peserta Pemilu 2024," ujar Hasyim kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Selasa 13 Desember 2022.

Hasyim menyebut tiga kriteria partai yang akan ikut pengundian nomor urut. Hal ini sesuai ketentuan terbaru dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Pemilu.

Baca Juga : Amien Rais Ngaku Dapat Info KPU Bakal Singkirkan Partai Ummat di Pemilu 2024

Untuk diketahui, sembilan partai parlemen sudah dipastikan lolos sebagai peserta Pemilu 2024. Sebab, mereka telah dinyatakan memenuhi syarat administrasi. Sesuai putusan MK, mereka langsung dinyatakan lolos tanpa perlu mengikuti verifikasi faktual.

Sembilan partai parlemen itu adalah PPP, PKB, PDI Perjuangan, Partai Nasdem, dan Partai Demokrat. Lalu PAN, Partai Gerindra, Partai Golkar, serta PKS.

Sementara itu, terdapat pula sembilan partai yang baru selesai menjalani verifikasi faktual. Nasib partai non-parlemen dan partai baru itu bakal ditentukan hari ini berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi rekap hasil verifikasi faktual.

Sembilan partai yang menjalani verifikasi faktual itu adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Perindo, PBB, Partai Hanura, dan Partai Ummat. Lalu Partai Buruh, Partai Garuda, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan Partai Gelora.

Untuk diketahui, pengumuman kelulusan partai ini digelar saat publik tengah dihebohkan dengan kabar dugaan kecurangan proses verifikasi faktual. Koalisi organisasi sipil mengungkap bahwa ada dugaan KPU memanipulasi data demi meloloskan partai tertentu saat verifikasi faktual. Adapun KPU RI mengaku bakal menelusuri dugaan tersebut.