JAKARTA, CEKLISSATU -- Menghadapi kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta November mendatang, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan intens membangun komunikasi dengan partai politik (parpol) lain.

Diketahui, pada Pilgub Jakarta, PKS belum bisa mengusung Anies Baswedan secara mandiri, karena perolehan kursi saat ini belum mencukupi.

Presiden PKS, Ahmad Syaikhu menyebutkan, agar bisa mengusung Anies Baswedan dan mencari pendampingnya, masih diperlukan membangun komunikasi lebih intens dengan parpol lain.

"Kita sedang berusaha walaupun ini belum final. PKS kan enggak cukup untuk mengusung sendiri, makanya perlu ada pembicaraan-pembicaraan dengan partai lain," ungkap Ahmad Syaikhu di Jakarta, seperti dikutip pada Rabu (19/6/2024).

Baca Juga : Pilkada Jakarta, Parpol KIM Dikabarkan Sepakat Usung Ridwan Kamil, Begini Respon Airlangga Hartarto

Selain itu lanjut Ahmad Syaikhu, sejauh ini pihaknya telah membangun komunikasi dengan semua parpol.

Namun, Ahmad Syaikhu enggan membeberkan secara gamblang parpol mana saja yang sudah didatangi PKS.

"Dengan seluruh partai berkomunikasi," tuturnya.

Sementara itu sebelumnya, DPW PKS  Jakarta telah resmi mengusung nama Gubernur  DKI Jakarta Periode 2017-2022 itu untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur atau Pilgub  DKI Jakarta 2024.

Baca Juga : Pilkada Jakarta 2024, Gerindra Usung Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Khoirudin mengatakan, Anies Baswedan memiliki elektabilitas tinggi di Jakarta saat Pemilihan Presiden lalu, yaitu 40 persen.

Sehingga itu menjadi pertimbangan mereka untuk kembali mengusulkan nama Anies Baswedan agar kembali maju pada Pilkada  Jakarta.

"Elektabilitas Pak Anis saat pilpres kemaren 40 persen. Ini angka yang tidak kecil, dan modal yang lumayan besar untuk Pilkada," terangnya.

Menurutnya, Anies Baswedan sendiri juga baru satu periode dalam memimpin Jakarta. Hal itulah yang menjadi alasan PKS Jakarta mengusulkan Anies dalam Pilgub. 

Sehingga, lanjut Dia, Anies bisa melanjutkan program program yang sebelumnya belum tuntas.

"Pak Anis kan baru satu periode, seandainya dua periode tentu akan semakin tuntas Jakarta," katanya

"Cita cita mau membangun Jakarta mau membangun kotanya dan mau membahagiakan warganya akan jadi kenyataan," jelasnya.

Namun, meski sudah diusulkan dan diberikan ke DPP PKS, pihaknya belum bisa memastikan apakah Anies Baswedan bisa maju atau tidak mengingat seluruh keputusan ada di DPP PKS.