BOGOR, CEKLISSATU - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan reshuffle kabinet di Jakarta. Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu enggan menanggapi reshuffle tersebut karena fokus terhadap pemenangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

"Jadi begini, waktu kita tinggal 111 hari lagi, ya waktu ini kita akan memfokuskan energi yang kita miliki tidak untuk memikirkan yang lain-lain selain memikirkan bagaimana menambah suara pak Ganjar dan Mahfud MD," kata Adian di Kota Bogor, Rabu (25/10/2023).

"Kalau itu preogratif presiden, saya gak mau mikirin. Gua gak mau mikirin reshuffle, gua gak mau mikirin Gibran, gua gak mau mikirin Jokowi sampai tanggal 14 Februari 2024. Gua cuma mau mikirin Ganjar dan Mahfud bagiamana cara memenangkannya itu aja," sambung Adian.

Baca Juga : Berikut Ini Profil Mentan Amran Sulaiman Pengganti SYL

Termasuk, Adian enggan untuk menanggapi arah politik Jokowi dalam Pilpres 2024. Sebab, dirinya meyakini keadilan akan menemukan jalannya sendiri.

"Lu berbuat baik kepada orang lain, kalau kemudian perbuatan baik itu dibalas dengan perbuatan baik bagus. Jika tidak gua percaya keadilan akan mencari jalannya sendiri  Orang bisa berdalih macem-macem, bagiamana pun juga waktu akan menjadi penguji paling setia dari masing-masing kita, waktu akan menguji kata-kata kita, waktu akan menguji keberpihakan-keberpihakan kita," tuturnya.

Saat ini, tugas partai yang diberikan kepadanya untuk memenangkan Ganjar Pranowo dengan Mahfud MD. Selain dari pada itu, Adian enggan memikirkan yang lainnya.

"Perintah partai sama gua cuma satu menangkan pak Ganjar dan pak Mahfud MD itu aja dan untuk memenangkan itu gua harus mampu memilah waktu, memilah energi gua untuk tidak memikirkan yang lain dari pada itu," tandasnya.