JAKARTA, CEKLISSATU – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian (Mentan) definitif pengganti Syahrul Yasin Limpo (SYL), pada Rabu (25/10/2023) di Istana Negara.

Nama Andi Amran Sulaiman tentu sudah tidak asing lagi. Sebelumnya, Amran merupakan Menteri Pertanian di pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, pada 2014-2019.

Pada periode kedua kepemimpinan Presiden Jokowi, jabatan Menteri Pertanian tak lagi dipegang Amran, melainkan dipegang Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Juga : Menuju Pilpres 2024, Gibran: Tenang Pak Prabowo, Saya Sudah Ada di Sini

Amran Sulaiman dan SYL sama-sama putra Sulsel. Amran Sulaiman merupakan salah satu putra terbaik asal Bone.

Dikutip dari berbagai sumber, Amran Sulaiman lahir di Bone, 27 April 1968 atau saat ini berusia 55 tahun. Amran merupakan anak dari pasangan Andi B Sulaiman Dahlan Petta Linta, Andi Nurhadi Petta Bau.

Ia mempunyai sebelas saudara kandung. Amran mempunyai prinsip bahwa seseorang boleh lahir miskin, tetapi tidak boleh mati dalam kemiskinan.

Perjalanan karier Andi Amran Sulaiman dimulai ketika dia baru berusia 9 tahun. Dia bekerja keras untuk menghancurkan batu gunung yang kemudian dijual kepada pemilik proyek.

Meskipun merasa lelah, tekadnya untuk meningkatkan perekonomian keluarganya tetap kuat. Ketelatenan ini membawa Amran Sulaiman menuju kesuksesannya.

Setelah menyelesaikan pendidikannya dengan baik di Universitas Hasanuddin Makassar, Amran Sulaiman memutuskan untuk bekerja di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV di Makassar.

Awalnya, ia menjabat sebagai Kepala Field Operation dan kemudian dipromosikan menjadi Kepala Bidang Logistik karena kinerjanya yang luar biasa.

Tetapi kemudian Amran Sulaiman memutuskan untuk keluar dari perusahaan besar tersebut, karena ia merasa memiliki pengalaman dan modal yang cukup untuk menjalankan bisnisnya sendiri.

Dia memutuskan untuk fokus membangun bisnis racun tikus yang telah ia rintis semasa kuliah. Ide bisnis ini muncul pada tahun 1992 saat serangan hama tikus melanda Indonesia.

Amran Sulaiman menciptakan sebuah formula yang ampuh dalam membasmi hama tikus, yang ia sebut Tiran, singkatan dari Tikus Diracun Aman.

Proses perjuangan dalam bisnis racun tikus tidaklah mudah, tetapi Amran Sulaiman tidak pernah menyerah.

Amran Sulaiman bangkit, melakukan uji coba, dan presentasi untuk mendapatkan hak paten produknya.

Seiring berjalannya waktu, bisnisnya berkembang pesat, digunakan oleh jutaan petani di Indonesia, dan diekspor ke beberapa negara.

Amran Sulaiman juga melebarkan bisnisnya hingga memiliki stasiun pengisian bahan bakar dan berbagai usaha lainnya.

Akhirnya, Tiran Group menjadi sebuah raksasa dengan banyak anak perusahaan. Amran Sulaiman mencapai omzet tahunan sebesar Rp500 miliar dan memiliki aset senilai Rp1 triliun.

Ia adalah contoh sukses yang menginspirasi dari seorang pemuda desa yang berhasil mengubah hidupnya.