BOGOR, CEKLISSATU - Menyikapi sikap Anies Baswedan selaku calon presiden yang diusung partai NasDem yang memilih Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dari PKB sebagai Bacawapresnya, mendapat respon kurang sedap dari partai Demokrat.

Bahkan, DPP Demokrat menintruksikan kepada seluruh kadernya di tanah air untuk tidak memasang foto Anies Baswedan di setiap baliho, spanduk dan alat peraga lainnya.

Hal itu diungkapkan Ketua DPC Demokrat Kota Bogor, Anita Primasari Mongan. Menurutnya, instruksi untuk menurunkan baliho tidak ada, yang ada hanya tidak menggunakan foto Anies Baswedan di media apapun.

"Untuk tindaklanjutnya, kita menunggu arahan dari Majelis Tinggi Partai," ucapnya, Sabtu 2 Seprember 2023.

Baca Juga : Ini Poin Pernyataan SBY Terkait Duet Anies Baswedan dan Cak Imin

Sebelumnya diberitakan, kabar tak sedap diterima oleh Partai Demokrat pada Rabu 30 Agustus 2023. Anggota Tim 8 Said Sudirman, menyampaikan keputusan bahwa cawapres pendamping Anies telah diubah menjadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya mengatakan keputusan itu dibuat Surya Paloh secara sepihak pada Selasa 29 Agustus 2023 malam. Anies pun disebut dipaksa Surya untuk menerima keputusan tersebut.

"Malam itu juga, Capres Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu," kata Riefky dalam keterangannya, Kamis (31/8/2023).

Menurut dia, keputusan itu dibuat Surya Paloh tanpa melibatkan dua anggota Koalisi Perubahan lainnya, Partai Demokrat dan PKS. Riefky belum menyatakan apakah partainya akan menarik diri dari Koalisi Perubahan karena masih menyikapi perkembangan ini dengan menggelar Rapat Majelis Tinggi Partai.

"Sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat tahun 2020, kewenangan penentuan koalisi dan Capres/Cawapres ditentukan oleh Majelis Tinggi Partai," ungkapnya.