BOGOR, CEKLISSATU - Kakak kandung korban, Salam Sholikun (43) berharap polisi segera mengungkap kasus pembunuhan AN (35), yang jasadnya ditemukan di bawah Jembatan Arca, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. 

"Berharap kasus segera terungkap dan pelakunya cepat ditemukan," ucap Kakak Kandung AN, Salam sholikun usai pemakaman AN kepada wartawan, dikutip CEKLISSATU Selasa 2 Agustus 2022.

Salam mengatakan ia mengaku terakhir kali menjalin komunikasi dengan AN dan meminta dirinya untuk lebih sering menghubungi sang ibu.

"Cuma telpon terakhir itu suruh nelpon ibu, gitu aja, dia bilang Mas ibu sering-sering ditelpon. Itu pesan beliau satu hari sebelum diketahui meninggal," jelasnya.

Keberadaan Salam yang berdomisili di Kekurahan Null, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, tidak mengetahui bahwa sang adik berada di Jakarta atau Pulau Jawa.

Ia juga tidak mengetahui jika kunjungan Bendahara KONI Kayong Utara ini untuk mengurus warisan tanah di daerah Pati, Jawa Tengah.  

"Kalau untuk masalah warisan, saya sendiri kurang tahu karena saya posisi di Kalimantan Tengah. Cuma almarhum ini nelpon ibu, katanya abis selesai ngurus urusan di Jakarta/Bogor mau pulang ke Jawa buat ngurus warisan mau sekalian mengajak bapak dan ibu pulang ke Kalimantan Barat," bebernya. 

Informasi terakhir ia yang terima, saat di Jawa adiknya memberitahu ibunya bahwa sedang bersama enam orang.

"Waktu nelpon sama ibu, dia bilang pergi dengan 6 orang yang bersamanya, itu jam 9 malam, keluarga gak tahu mereka itu siapa," ungkapnya.

Setelah mendapatkan informasi bahwa sang adik ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, Salam mengaku syok. Pasalnya, adik kandungnya tewas di daerah Sukawangi, Sukamakmur, Kabupaten Bogor, dalam kondisi tangan terikat dan leher terjerat tali ripet. 

"Saya langsung demam, badan menggigil gak bisa apa-apa, cuma bisa nangis sampe tetangga itu 8 rumah denger semua, paginya pada nanya semalam ada orang nangis siapa? Saya yang nangis, saya cerita bahwa adik saya diduga dibunuh di Bogor, diikat lehernya," pungkasnya.