BOGOR, CEKLISSATU — Diduga jadi korban begal, seorang sopir truk pembawa gula ditemukan dengan terikat tangan dan kaki dengan mulut tertutup lakban. Korban yang masih hidup itu ditemukan terbuang dipinggir  jalan  dekat warung kosong di wilayah Gunungsindur Kampung Citeureup Desa Pabuaran RT 04 RW 06 Rabu pagi 29 Juni 2022.

Menurut keterangan warga sekitar tempat kejadian perkara dugaan begal itu terjadi diwilayah Tiga Raksa,


"Awalnya saya hendak pulang kerja, tapi sempat dipanggil rekan kalau ada orang terikat dengan mulut tertutup lakban. Ketika diperiksa ternyata benar tapi korban masih hidup," kata Samsudin salah satu saksi mata ketika dikonfirmasi wartawan.


Dia mengaku, posisi korban tertelungkup dibawa bale tangan dan kaki terikat sampai mulut terbungkus lakban.


"Saya sempat perikasa dan ternyata masih hidup langsung melaporkan ke polsek setempat untuk dilakukan evakuasi karena korban masih hidup," ucapnya.


Jadi menurut informasi, sopir  tersebut korban pencurian di wilayah Tiga Raksa oleh kawanan begal dan dibuang ke Gunung Sindur.


"Pengakuan sopir hendak mengirim gula dan sedang istirahat di rest area, tapi ada kawanan pencuri langsung mengikatnya kemudian dibuang dengan kondisi terikat," jelasnya.


Senada dikatakan, Babinsa Desa Pabuaran 
Bripka Muryani menuturkan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat ada pembuangan sopir truk korban pencurian.


"Awalnya sopir sedang istirahat dipinggir tol cikupa tapi selang beberapa menit ada satu mobil yang turun dan langsung melakukan aksi pencurian dengan mengikat dan dibuang di wilayah Gunung Sindur," katanya.


Sementara Kanit Reskrim Polsek Gunungsindur AKP Suharto mengatakan untuk tempat kejadian perkara di polsek  Tigaraksa tapi lokasi penemuan korban di Gunung Sindur.


"Jadi sopir tersebut sedang istirahat di Cikupa menunggu temannya untuk konpoi ke tanjung priok, tapi malah jadi korban pencurian kemudian dibuang ke wilayah kami," kata Suharto.


Informasi dari korban sedang tidur dan langsung dibegal oleh pelaku yang berjumlah 6 orang dan mereka mengikatnya sampai mulutnya menggunakan lakban.


"Korban sempat disekap di kabin belakang dari pukul 02.00 dini hari, dan kami langsung koordinasi dengan pihak Polsek Cikupa, karena TKP disana hanya lokasi pembuangan berada di Gunung Sindur," pungkasnya.


 Cepi