CIAMIS, CEKLISSATU - Ikmal Hamdan Maulida (9), seorang siswa Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, meninggal dunia setelah ponsel miliknya meledak.

Bocah kelas 3 SD itu ditemukan di kamar rumahnya dengan kondisi luka bakar pada bagian dada dan lehernya.

Ketua Tagana Kabupaten Ciamis, Ade Waluya membenarkan ada seorang anak SD di Kecamatan Rancah meninggal dunia terkena percikan api dari HP yang meledak saat diisi daya.

"Setelah mendapatkan laporan itu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian," katanya, Kamis 4 Agustus 2022.

Adapun identitas korban adalah anak dari pasangan Dayat dan Rinawati, warga RT 02 RW 07 Desa Kiarapayung, Rancah.

Informasi yang dihimpun berdasarkan keterangan orang tuanya, anak itu pulang dari sekolahnya sekitar pukul 14.00 WIB. Kemudian, sang anak mengisi ponsel miliknya sambil memainkannya dengan posisi tiduran.

Pada saat itu korban Rinawati keluar pergi ke warung untuk membeli makanan. Setelah setengah jam berlalu, Rinawati kembali ke rumahnya dan memanggil sang anak.

Namun, Ilham tidak menyahut panggilannya. Rina pun langsung mencari keberadaan anaknya.

"Ketika masuk rumah, Rinawati melihat anaknya yang tertidur dengan posisi tertelungkup. Saat coba dibangunkan, anak itu tidak bangun," kata Kepala Desa Kiarapayung, Dedi.

Ketika Rinawati membalikkan tubuh anaknya, ponsel sang anak sudah berantakan. Bagian dada anaknya pun terdapat luka.

"Saat itu juga Rinawati langsung histeris melihat anaknya yang sudah meninggal dunia. Pada bagian dada ada luka besar seukuran telapak tangan," ujar Dedi.

Dedi menduga Ilham meninggal dunia karena ponselnya meledak. Sebab baterai ponsel berantakan, namun untuk kabel charger masih utuh.

"Atas kejadian ini, kami menghimbau kepada masyarakat agar lebih hati-hati lagi dalam menggunakan ponsel, jangan menggunakan ponsel ketika lagi mengisi baterai," ujarnya.