BOGOR, CEKLISSATU - Nasib Persikabo 1973 kian terpuruk di zona degradasi setelah mereka ditaklukkan pemuncak klasemen sementara BRI Liga 1 Indonesia, Borneo FC Samarinda dengan skor 3-2 di Stadion Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (22/2/2024) 

Borneo menunjukkan determinasi tinggi untuk meraih kemenangan sejak laga dimulai. Dalam 10 menit awal sang tamu berkali-kali mengancam lewat usaha-usaha yang dilakukan Willem Jan Plum dan Felipe Cadenazzo.

Memasuki 20 menit laga berjalan, giliran Laskar Padjajaran yang mendominasi penciptaan peluang. Dimas Drajad, Myat Kaung Khant, hingga Kevin Aleman membuat pertahanan Borneo harus bekerja keras.

Baca Juga : Aman dan Kondusif, Karang Taruna Kawal Hitung Suara Pemilu di PPK Bogor Selatan

Borneo baru bisa keluar dari tekanan jelang 10 menit babak pertama berakhir. Stefano Lilipaly dan Pluim kembali mengancam, namun kembali belum membuahkan hasil.

Setelahnya Persikabo kembali mengambil alih serangan dan akhirnya membuahkan hasil. Pedro Augusto membawa Persikabo secara mengejutkan unggul 1-0 pada menit ke-37.

Tapi gol itu malah membuat Borneo bersemangat untuk mencetak gol. Tim asuhan Pieter Huistra membombardir pertahanan Persikabo, namun skor 1-0 untuk keunggulan Persikabo bertahan sampai babak pertama berakhir.

Di awal babak kedua, Persikabo punya momentum untuk menambah keunggulannya. Peluang terbaik didapat Pedro yang berdiri di depan gawang, tapi tembakannya malah melebar.

Di sisi lain, Borneo memanfaatkan kecepatan Muhammad Sihran untuk menyisir sisi kanan pertahanan Persikabo. Pemain mungil ini sangat merepotkan Iman Fathurohman yang diplot sebagai bek kanan.

Kelincahan Sihran akhirnya membuahkan hasil setelah ia sukses melewati hadangan Lasinari. Ia mengirim umpan manis ke Felipe Cadenazzi yang sukses mengonversinya menjadi gol untuk mengubah skor menjadi 1-1 pada menit ke-55.

Semenit kemudian Borneo berbalik unggul 2-1 lewat proses yang serupa. Kali ini Fajar Fathurrahman yang mengirim umpan ke Lilipaly untuk mencetak gol via sundulan.

Pelatih Persikabo Aji Santoso merespons situasi ini dengan menurunkan tiga pemain pengganti sekaligus. Ia menurunkan Frengky Missa, Yandi Sofyan, dan Roni Sugeng.

Yandi Sofyan nyaris mencetak gol penyeimbang lewat tendangan kerasnya. Tapi kiper Borneo FC Nadeo Argawinata secara heroik mampu melakukan tepisan untuk mencegah gawangnya dari kebobolan.

Justru Borneo yang mampu menambah keunggulannya menjadi 3-1 pada menit ke-74. Kesalahan passing pemain lini belakang dimanfaatkan Lilipaly untuk merebut bola dan mengirim umpan ke depan gawang yang sukses dimanfaatkan Adam Alis untuk mencetak gol.

Persikabo memperkecil ketertinggalan timnya menjadi 2-3. Gol Persikabo dicetak oleh Dimas Drajad yang sukses menang duel udara dengan Nadeo saat menyambut umpan silang Lucky Oktavianto pada menit ke-84.

Tapi tidak ada gol tambahan sampai laga selesai. Borneo memperpanjang rekor tak terkalahkan dalam 14 laga terakhirnya.

Hasil ini membuat Borneo semakin kokoh di puncak dengan raihan 57 poin. Persikabo tak beranjak dari posisi ke-17 dengan 17 poin.