JAKARTA,CEKLISSATU - Gelandang Newcastle dan timnas Italia, Sandro Tonali, dihukum larangan bermain selama 10 bulan oleh Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) karena terlibat dalam perjudian ilegal.

Pemain berusia 23 tahun ini praktis tidak bermain hingga Agustus dan tidak akan berpartisipasi di Euro 2024 musim panas mendatang jika Italia berhasil lolos.

Tonali bergabung dengan Newcastle dari AC Milan pada Juli dengan biaya transfer sekitar £55 juta.

Presiden FIGC, Gabriele Gravina membenarkan bahwa Sandro Tonali akan dihukum larangan main 10 bulan.

"Jaksa FIGC dan Tonali telah mencapai kesepakatan yang sudah saya setujui. Kesepakatan terdiri dari larangan main 10 bulan ditambah rehabilitasi delapan bulan dan minimal 16 kali tampil di publik,"
ujar Gravina di Roma.

Sebelumnya, FIGC terlebih dahulu memberikan hukuman larangan main tujuh bulan kepada gelandang Juventus, Nicolo Fagioli atas kasus yang sama. Hukumannya lebih ringan, diyakini karena tak pernah bertaruh untuk Bianconeri.

Tonali mengakui bahwa ia terlibat dalam perjudian sepak bola, termasuk memasang taruhan untuk AC Milan saat masih menjadi bagian dari tim tersebut.

Namun, tidak ada dugaan terkait pengaturan skor karena ketika ia bertaruh, ia memasang taruhan untuk kemenangan AC Milan.

The Athletic melaporkan bahwa pemain di Italia dilarang melakukan taruhan dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh FIGC, UEFA, dan FIFA. Sementara Football Italia mencatat bahwa para pesepakbola dilarang berjudi pada berbagai ajang olahraga.

"Aturan berlaku memberikan hukuman beberapa tahun, namun bisa ada kesepakatan dan keadaan yang meringankan. Mereka berkolaborasi di luar ekspretasi, jadi kami akan terus mengikuti aturan yang kami terapkan," jelas Gravina.

Tonali masih bermain kala Newcastle kalah 0-1 dari Borussia Dortmund dalam kompetisi Liga Champions pada Kamis dini hari. Jika sanksi ini diterapkan segera, ia tidak akan dapat bermain dalam pertandingan melawan Wolverhampton Wanderers akhir pekan ini.