JAKARTA, CEKLISSATU - Manajer Arsenal, Mikel Arteta menumpahkan kekecewaannya saat tim asuhannya ditahan imbang Liverpool 2-2 di Stadion Anfield, Minggu 10 April 2023 malam waktu setempat.


Meski bermain di kandang lawan, Arsenal sebenarnya sempat unggul terlebih dulu. Bahkan mereka mampu mencetak dua gol. Keduanya diciptakan Gabriel Martinelli dan Gabriel Jesus.


Namun gol tersebut berhasil disamakan lewat gol Mohamed Salah dan Roberto Firmino membuat fans Arsenal patah hati. Hasil pun imbang 2-2.

Baca Juga : Peternak di Cianjur Terima Bantuan Bibit Lele dari Relawan Ganjar


Karena hal itu, Arteta pun kecewa. Dia menyebut bahwa timnya telah menyia-nyiakan kesempatan untuk meraih poin penuh pada pertandingan tersebut dan menjauh dari kejaran Manchester City di posisi kedua.


Menurut Arteta, anak asuhannya bermain tidak konsisten. Padahal pada awal pertandingan, Arsenal mampu mengunci pertandingan tersebut.


"Ketika Anda kebobolan pada akhir laga, maka itu selalu menjadi kehilangan dua poin, karena Anda sudah sempat memilikinya. Dan Anda menderita pada momen-momen tertentu," kata Arteta seperti dikutip dari Bola dan Sky Sport. 


Dia pun merasa gemas dan kesal dengan penampilan anak asuhnya.


"Rasanya seperti 'Ah kami seharusnya melakukannya'. Tetapi jika mau jujur mereka punya empat peluang emas mencetak gol dan penalti," kata Arteta.


Menurutnya, seharusnya Arsenal tidak memberi kesempatan Liverpool untuk bangkit setelah tertinggal 2-0. 


Namun yang terjadi malah sebaliknya. Di babak kedua, Arsenal hancur hingga mampu diimbangi Liverpool.


“Kami memulai pertandingan dengan sangat baik, mendominasi, mencetak gol pertama, dan mengendalikan pertandingan, dan mencetak gol kedua. Itulah momen untuk mematikan permainan,” tutur Arteta.


“Tepat sebelum paruh waktu kami memberi mereka harapan. Kami kebobolan satu gol dan kepercayaan diri mereka bangkit karena atmosfer dan stadion yang spesial ini," sambungnya.


Dia pun akan mengevaluasi timnya tersebut. Terutama soal konsistensi sepanjang pertandingan.


“Babak kedua adalah cerita yang sangat berbeda. Kami membiarkan bola lepas, terutama di area berbahaya, dan kehilangan kendali. Ketika itu terjadi, sangat kacau. Bola sering masuk ke kotak penalti, sulit untuk keluar dari situasi itu, dan kemudian kami menderita menderita," jelas Arteta.


ERUL/BL/SKY