BOGOR, CEKLISSATU - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor resminmelakukan uji coba kendaraan angkutan perkotaan (angkot) listrik sebanyak 5 unit.Angkot listrik ini akan diujicoba selama tiga bulan kedepan dengan rute Cidangiang, Suryakencana, Bondongan, SSA dan kembali ke Cidangiang.

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan bahwa terdapat 30 titik pemberhentian angkot listrik ini. Selain itu, pembayaran angkot listrik ini pun dengan cara non tunai  memakai kartu elektronik.

"Saya berharap selama tiga bulan, setelah itu stop dikaji dulu, dihitung, diperbaiki. Nanti lanjut lagi penganggarannya bagaimana, tentu harus masuk dari segi hitung-hitungan keuangannya," ucapnya pada Kamis, 4 April 2024.

Baca Juga : Gubernur Sulteng dan Sesneg Sepakat Bentuk Timsus Percepat Terbitnya Perpres P3SEN

Uji coba angkot listrik ini, sambungnya, atas kerjasama antara Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, PT. Kalista dan PLN.

"Saya terima kasih kepada PLN karena bisa ngecas disitu, dengan harga yang bersahabat," ujarnya.

Bima menyebut bahwa dalam uji coba mobil listrik ini harus menguntungkan dan boleh rugi. Namun pihaknya harus mengambil risiko uji coba tersebut.

"Sekali lagi, ini mengambil risiko. Belum tentu lancar, belum tentu lanjut. Tapi kalau tidak ya kita harus ambil risiko sekarang," jelasnya.

Meski plat nomor angkot listrik tersebut masih plat hitam, namun Bima Arya memastikan bahwa uji coba ini aman, sebab pihaknya masih masih memprotes mutasi plat nomor angkot listrik tersebut.

"Ini masih proses mutasi. Insya Allah bismillah aja. Jadi ini kan uji coba sementara. Makanya saya pikir tadi ini harus dipastikan setiap hari dimonitor supaya aman," ungkapnya.

Bima menambahkan bahwa rute angkot listrik memiliki jarak 13 kilometer  dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. "Jadi warga tolong ditunggu di titik-titik itu. Silakan coba. Saya juga ingin warga mencoba ini dan harganya cuma Rp5 ribu saja," katanya.