JAKARTA, CEKLISSATU - Anggota Komisi VI DPR fraksi PDI Perjuangan, Evita Nursanty menyebut, impor kereta bekas dari Jepang oleh PT KAI adalah tidak penting. 

Menurut Evita, keinginan untuk impor kereta bekas berasal dari gagalnya PT KAI dalam melakukan perencanaan. Terlebih menurutnya alasan untuk impor kereta bekas bukan merupakan alasan baru.

"Salahnya adalah gagalnya dalam perencanaan, kalau bapak benar perencanaan, tidak akan terjadi hal ini (impor kereta bekas)).  Seharusnya sudah tau nih berapa jumlah kereta yang bapak miliki berapa yang sudah tua, yang sudah tidak bisa dipakai lagi berapa, jumlah kenaikan penumpang ini kan bukan data yang tiba-tiba. Imi bapak sudah miliki dan harusnya jadi tolak ukur buat bapak dalam membuat penyelenggaraan," ujar Evita dalam rapat dengar pendapat bersama PT KAI, Senin 27 Maret 2023.

Baca Juga : Tolak Impor Kereta Bekas, DPR: Pesanlah ke INKA

Ia lantas menyarankan PT KAI untuk melakukan audit eksternal secara menyeluruh. Menurutnya hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui jumlah kebutuhan secara pasti.

"Harus dilakukan audit, bapak sudah lakukan audit, sudah paparkan.  Tapi supaya fair, lakukan auditi eksternal. Kebutuhannya berapa sih 5 tahun ke depan, 10 tahun ke depan, ini harus ada sehingga langkah-langkah yang tadi bapak sampaikan akan diputuskan itu menjadi mempunyai tolak ukur yang jelas," pungkasnya.