BANDUNG, CEKLISSATU - Dalam rangka menyempurnakan sistem reformasi birokrasi, Pemerintah Provinsi Jawa Barat merilis tiga program inovatif yakni Dynamic Working Arrangement (DWA), aplikasi Bugar.id dan senam bugar di tempat kerja.

Gubernur Ridwan Kamil memaparkan, Pemprov Jabar adalah daerah pertama yang mengaplikasikan skema DWA di Indonesia. Metode ini kata dia dilakukan tidak lepas dari pembelajaran selama pandemi Covid-19 lalu, dimana Aparatur Sipil Negara (ASN) sejatinya dapat bekerja dimana saja. Terlebih diakuinya banyak benefit yang didapat dari mekanisme tersebut, baik bagi pemerintah maupun ASN itu sendiri.

Baca Juga : Beri Manfaat Besar, Menko Airlangga Anjurkan Masyarakat Gabung BPJS Ketenagakerjaan

"Provinsi Jawa Barat provinsi pertama yang mempermanenkan Work From Anywhere karena hasil kajian selama Covid, ada kerja PNS tidak bertemu masyarakat bisa menyelesaikan pekerjaannya tanpa harus kekantor. Sehingga jadi keuntungannya mengurangi stres, biaya dan anggaran yang sebenarnya tidak perlu dibelanjakan pada saat kerjanya terpenuhi tanpa harus kekantor. Contoh PNS yang kerjanya ngonsep, bikin pidato, cap administrasi, pokoknya yang tidak berhubungan dengan interaksi fisik. Semua eselon dan diberikan kepada PNS berprestasi. Formatnya tiga dimana saja, dua di kantor. Tergantung track record dan kualitas. Sudah dilakukan minggu ini," ujarnya di Gedung Sate, Senin 19 Juni 2023.

Lebih lanjut dia mengatakan, kebijakan ini juga bagian dari Pemprov Jabar dalam beradaptasi mengikuti perkembangan zaman, namun tanpa mengubah esensi dari hadirnya pemerintah bagi masyarakat.

"Contoh Pemprov Jabar beradaptasi terhadap perkembangan zaman, teknologi tanpa mengubah tujuan. Tujuan tetap sama, pelayanan publik yang prima. Produktif 100 persen. ASN yang mengajukan, durasi jam kerja sama," ucapnya.

Sementara terkait senam bugar, Emil menjelaskan berdasarkan data yang didapat. Dalam satu tahun, ada 32 hari kinerja tidak produktif yang dilakukan pekerja. Maka dari itu diharapkan, dari langkah ini, akan ada peningkatan produktivitas ASN di Jawa Barat.

"Kita mendapatkan data dunia, bahwa ada rerata 32 hari sebenarnya tidak bekerja karena stres. Dia datang, kerja tapi karena tidak banyak gerak, produktivitas, konsentrasi turun. Untuk mengurangi 32 hari dalam setahun tidak produktif, salah satunya menjaga fisik tetap sehat. Kita mewajibkan di Pemprov Jabar, tiap jam 10 dan jam 2 untuk olahraga di ruangan dengan model dan cara yang sudah diatur dengan guru olahraga dan diharapkan tetap segar," terangnya.

Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menambahkan, DWA atau mekanisme kerja dinamis adalah salah satu skema inovatif yang ingin dicoba pemerintah provinsi, dalam rangka mengoptimalkan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) supaya mampu bekerja dimana saja. Sedangkan program senam bugar dilakukan bertujuan untuk meningkatkan gairah kerja ASN, sebab kata dia berdasarkan hasil dari sejumlah rujukan ilmiah, banyak pengaruh positif yang didapat kala melakukan olahraga senam di tempat kerja.

Sedangkan terkait aplikasi Bugar.id kata Setiawan adalah satu media yang menyajikan informasi mengenai kegiatan olahraga secara lengkap, baik prestasi, rekreasi maupun olahraga masyarakat bagi khalayak Jawa Barat. Sehingga diharapkan memudahkan masyarakat dalam mencari informasi terkait kegiatan olahraga.

"Hari ini kita melaunching tiga program untuk Jawa Barat yang sifatnya inovatif. Pertama Dynamic Working Arrangement, mekanisme kerja kita. Tanda kutip, Jawa Barat sudah bisa kerja dari mana saja dengan kriteria. Kedua terkait dengan senam bugar di tempat kerja. Banyak jurnal yang kami pelajari, ternyata senam di tempat kerja akan menambah produktivitas kerja. Ketiga adalah Bugar.id adalah salah satu aplikasi, terkait informasi event olahraga baik prestasi maupun rekreasi, olahraga masyarakat akan tersedia disana. Kegiatan ini yang kita rilis bulan ini untuk Jawa Barat,"katanya.  Rendra Kurnia